WFH Disebut Berpotensi Picu 'Baby Boom'

- Rabu, 6 Mei 2020 | 17:19 WIB
Ilustrasi kehamilan. (Unsplash/freestocks)
Ilustrasi kehamilan. (Unsplash/freestocks)

Work From Home (WFH) selama pandemi COVID-19 berpotensi memicu peningkatan angka kelahiran (baby boom), jika pasangan tak pakai atau acuh terhadap kontrasepsi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.

"Sangat mungkin korelasinya, karena ketika suami-istri jadi satu di rumah dan 'stay at home' tidak dimungkiri kontak seksual akan terjadi dan ini hal lumrah yang manusiawi," kata Hasto Wardoyo, Rabu (6/5/2020) dilansir dari Antara.

10% saja pasangan lalai menggunakan alat kontrasepsi, seperti suntik atau susuk, minum pil dan jenis lainnya, maka risiko kehamilan akan semakin tinggi. Berdasarkan data BKKBN, jumlah pasangan usia subur di Indonesia mencapai 28 juta pasangan.

"Kalau turun 10 persen saja penggunaan kontrasepsi dari 28 juta pasangan usia subur, maka ada 2,8 juta pasangan yang berpotensi hamil," ujarnya.

Kalau secara biologis suami-istri berhubungan intim dua sampai tiga kali dalam sepekan, maka secara teori sekitar 15% di antaranya akan hamil.

Karena itu, Hasto meminta masyarakat peduli dengan penggunaan alat kontrasepsi jika memang ingin mencegah kehamilan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X