Kebanyakan orang menganggap stunting hanya dialami oleh mereka yang kurang mampu. Namun, menurut Ahli Gizi Indonesia Fasli Jalal sebanyak 30 persen stunting juga dialami oleh anak orang kaya.
Stunting terjadi pada anak orang kaya disebabkan oleh pola asuh orang tua yang salah.
Jika anak pada orang kaya alami stunting sebanyak 30 persen, namun pada anak yang berasal dari keluarga kurang mampu sebanyak 40 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pola asuh anak perlu untuk orang tua sadari.
Stunting sendiri merupakan anak yang tidak tumbuh sesuai dengan usianya.
Anak yang mengalami stunting, efeknya ialah sel otak tidak berkembang dengan maksimal. Hal ini juga membuat anak memiliki kecerdasan yang lebih rendah.
Stunting terjadi diakibatkan oleh tiga faktor yakni, makanan yang tidak cukup masuk ke perut anak, ada makanan tapi tidak tahu cara menggunakannya dan sari makanan yang dicuri oleh cacing di perut.
