Virus Coronavirus dari Tiongkok Kini Sudah Sampai ke Jepang

- Sabtu, 18 Januari 2020 | 13:11 WIB
Warga antipasi penyebaran virus coronavirus (untvweb)
Warga antipasi penyebaran virus coronavirus (untvweb)

Virus coronavirus yang pertama kali berasal dari Tiongkok, telah menyebar ke berbagai negara. Virus ini menjadi wabah penyakit pernapasan yang menyerang 41 orang, dan menewaskan seorang pria Tiongkok berusia 61 tahun.

Baru-baru ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa virus yang masih masuk dalam kelompok SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan MERS sudah menyebar hingga ke Thailand. Virus tersebut dibawa oleh seorang turis Tiongkok yang berlibur ke Thailand.

Tak hanya Thailand, kini giliran negara sakura Jepang yang ikut terinfeksi virus tersebut. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Jepang, yang membeberkan ada seorang pria mengunjungi kota Wuhan di Tiongkok bagian tengah. Usai melakukan kunjungan, pria berusia 30 tahun itu dirawat di rumah sakit pada 10 Januari 2020 lalu. Pria tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus coronavirus, yang didapatnya dari Wuhan.

-
Warga mengantisipasi penyebaran vrius dengan memakai masker (starspost)

"Ini adalah penemuan domestik pertama kasus pneumonia terkait dengan coronavirus baru," ujar perwakilan Kementerian Kesehatan Jepang, melansir dari Science Alert, Eiji Hinoshita.

"Kami akan melanjutkan penelitian epidemiologi aktif sambil juga mengkoordinasikan upaya dengan WHO dan lembaga terkait untuk melakukan penilaian risiko," sambungnya.

Wabah virus baru itu menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang, pasalnya virus ini berasal dari keluarga yang sama dengan penyebab SARS. Virus SARS telah menghilangkan nyawa 349 orang Tiongkok dan 299 orang di Hong Kong.

Pihak berwenang di Wuhan menyatakan, wabah tersebut bersal dari pasar makanan laut yang telah ditutup oleh pemerintah sejak 1 Januari 2020.

-
Warga Jepang pakai masker untuk antisipasi penyebaran virus coronavirus (report.az)

Namun, pihak berwenang Jepang secara tegas mengatakan bahwa warganya yang terjangkit virus coronavirus belum sempat mengunjungi pasar makanan laut. Ada kemungkinan bila pria itu sudah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus coronavirus saat berada di Wuhan.

Meski begitu, pejabat dari Kementerian Kesehatan Jepang, Eiji Hinoshita mencoba meyakinkan masyarakat bahwa penyebaran virus sudah menurun. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap warga Jepang yang terjangkit virus coronavirus. Termasuk pada orang-orang yang sudah melakukan kontak fisik dengan penderita. Hal ini bertujuan menekan penyebaran virus yang lebih luas lagi.

"Pada titik ini, kami merasa tidak mungkin (kasus) ini akan menyebabkan wabah yang dramatis," ujar Eiji.

Eiji juga menambahkan, saat ini pasien sudah lebih baik, demamnya pun sudah menurun sehingga diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit.

-
Petugas memakai masker untuk antisipasi penyebaran virus (malaysiakini.com)

Di sisi lain, lemabaga penyiaran publik Jepang, NHK mengatakan bahwa pria tersebut sudah dinyatakan sembuh dan menjalani masa pemulihan di rumah.

Sementara itu, petugas karantina di Bandara Narita Tokyo, sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap semua pelancong. Usai kasus penyebaran virus ini merebak, Kementerian Kesehatan Jepang mengimbau semua orang yang menderita batuk dan demam setelah mengujungi Wuhan, untuk memakai masker. Tak hanya itu, orang-orang juga disarankan untuk mengunjungi institusi media guna melakukan pemeriksaan lanjutan.

Eiji menambahkan bahwa, Jepang harus berjaga-jaga menjelang Tahun Baru Imlek. Karena di momen ini banyak orang yang melakukan perjalanan ke Tiongkok.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X