Studi Menyebutkan Anak-anak Mengalami Gejala Long COVID Kurang Dari 4 Persen

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 13:40 WIB
Anak-anak (Foto oleh Rebecca Zaal dari Pexels)
Anak-anak (Foto oleh Rebecca Zaal dari Pexels)

Gejala 'sisa' atau disebut juga long COVID ternyata terjadi juga pada anak-anak. Namun jumlahnya tak banyak seperti orang dewasa yakni kurang dari empat persen.

Hal ini diketahui usai peneliti dari King's College London, Inggris menganalisa data dari 1.734 anak-anak usia 5-17 tahun yang pernah terinfeksi COVID-19.

Dari data tersebut, ditemukan kurang dari empat persen anak-anak yang melaporkan gejala setelah empat minggu dan hanya sekitar dua persen yang mengalami gejala sampai delapan minggu.

Sebagai perbandingan, studi lain oleh peneliti di Imperial College London menemukan setidaknya 37,7 persen pasien dewasa bisa mengalami gejala COVID-19 sampai lebih dari 12 minggu.

Gejala long COVID yang dialami oleh anak-anak biasanya sakit kepala dan kelelahan. Ada juga gejala lain yang dilaporkan yakni hilangnya fungsi indra penciuman sampai sakit tenggorokan.

Peneliti Emma Duncan pun memperingati kepada orang tua agar tak menganggap sepele apa yang dikeluhkan oleh anak. Terkhusus yang baru saja sembuh dari COVID-19.

"Bisakah anak mengalami gejala jangka panjang dari COVID-19? Jawabannya bisa, tapi memang mungkin tidak banyak dan biasanya akan sembuh sendiri," kata Emma seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/8/2021).

"Anak-anak bisa mengalami gejala jangka panjang karena penyakit apa pun. Karena itu kita perlu benar-benar memerhatikan anak yang jatuh sakit, terlepas apakah penyakitnya itu COVID-19 atau bukan," pungkas Emma.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X