Buntut Serangan Rusia ke Ukraina, Direktur Jenderal WHO: Saya Patah Hati

- Jumat, 25 Februari 2022 | 10:00 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (Martial Trezzini/EPA)
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus (Martial Trezzini/EPA)

Di tengah situasi pandemi COVID-19, Rusia melakukan serangan ke Ukraina. Serangan tersebut terjadi pada Kamis (24/2), setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke wilayah timur negara tersebut.

Akibat ancaman perang tersebut, para petinggi dunia pun angkat bicara. Tak terkecuali Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca juga: Omicron Menggila, Setiap Hari 17 Persen Dokter Tertular, Menkes: RI Butuh Cadangan Nakes

Tedros mengungkapkan kesedihan dan kekhawatirannya terhadap Ukraina yang harus menghadapi invasi Rusia di tengah badai pandemi COVID-19.

"Saya patah hati dan sangat prihatin dengan kesehatan orang-orang di Ukraina dalam krisis yang meningkat," katanya seperti yang dikutip Indozone dari laman resmi WHO, Jumat (25/2/2022).

Petinggi WHO itu menegaskan meski situasi sedang tak terkendali sistem kesehatan harus terus berfungsi. Hal ini penting guna memberikan perawatan kepada orang-orang untuk semua masalah kesehatan, mulai dari COVID-19, diabetes, kanker, TBC, hingga masalah kesehatan mental, terutama untuk kelompok rentan seperti orang tua dan migran.

Selain itu, dia mengimbau semua pihak untuk berhati-hati agar fasilitas kesehatan, pekerja, pasien, transportasi, dan perbekalan tidak menjadi sasaran perang.

"WHO selama beberapa dekade bekerja erat dengan otoritas kesehatan di seluruh Ukraina. Kami memiliki pengetahuan mendalam tentang kapasitas dan kebutuhan sistem kesehatan negara," bebernya.

Tedros pun  menambahkan saat ini WHO telah mengeluarkan US$3,5 juta dari Dana Kontingensi WHO untuk Keadaan Darurat (CFE) guna membeli dan mengirimkan pasokan medis mendesak. 

Dukungan kesehatan kemanusiaan ini diharapkan melengkapi perbekalan medis yang kami siapkan di fasilitas kesehatan.

"Kami akan terus memberikan perhatian dan dukungan kepada orang-orang di seluruh Ukraina yang terkena dampak krisis ini," pungkasnya.
 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X