Presiden China Xi Jinping sempat menderita aneurisma otak dan harus dirawat di rumah sakit pada akhir 2021 menurut laporan media.
Dilansir India TV, Xi Jinping diketahui lebih suka dirawat dengan obat-obatan tradisional Tiongkok daripada menjalani operasi untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya itu.
Akhir-akhir ini ada spekulasi tentang kesehatan Xi karena dia menghindari pertemuan dengan para pemimpin asing sejak merebaknya COVID-19 dan sekarang masalah kesehatanya itu menarik perhatian banyak orang.
Apa itu aneurisma otak
Aneurisma otak adalah tonjolan atau balon di pembuluh darah di otak. Aneurisma sering terlihat seperti buah beri yang tergantung di batang.
Dilansir Mayo Clinic, aneurisma otak dapat bocor atau pecah, menyebabkan pendarahan ke otak (stroke hemoragik). Paling sering, aneurisma otak pecah terjadi di ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak.
Baca juga: Nasihat Xi Jinping soal Krisis Ukraina: Sanksi ke Rusia akan Pengaruhi Ekonomi Global
Aneurisma yang pecah dengan cepat menjadi mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis. Namun, sebagian besar aneurisma otak tidak pecah, menimbulkan masalah kesehatan, atau menimbulkan gejala.
Gejala
Neurisma otak pecah
Sakit kepala parah yang tiba-tiba adalah gejala utama dari aneurisma yang pecah. Sakit kepala ini sering digambarkan sebagai sakit kepala terburuk yang pernah dialami.
Selain itu, berikut ini gejala yang juga harus diwaspadai:
- Mual dan muntah
- Leher kaku
- Penglihatan kabur atau ganda
- Kepekaan terhadap cahaya
- Kejang
- Kelopak mata terkulai
- Penurunan kesadaran
- Kebingungan
Aneurisma 'bocor'
Dalam beberapa kasus, aneurisma dapat mengeluarkan sedikit darah. Kebocoran ini hanya dapat menyebabkan sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat parah.
Aneurisma yang tidak pecah
Aneurisma otak yang tidak pecah mungkin tidak menunjukkan gejala, terutama jika ukurannya kecil. Tapi, aneurisma yang tidak pecah lebih besar kemungkinan menekan jaringan otak dan saraf.
Berikut ini beberapa gejala yang juga harus diwaspadai:
- Nyeri di atas dan di belakang satu mata
- Pupil melebar
- Perubahan penglihatan atau penglihatan ganda
- Mati rasa di satu sisi wajah
Penyebab
Penyebab sebagian besar aneurisma otak tidak diketahui, tapi berbagai faktor dapat meningkatkan risiko dari kondisi ini. Beberapa faktor risikonya ialah usia yang lebih tua, merokok, tekanan darah tinggi, penggunaan narkoba khususnya kokain dan konsumsi alkohol berat.