Perihal 'Layangan Putus' dan Perselingkuhan, Psikolog Ingatkan Bahaya yang Tidak Main-Main

- Senin, 24 Januari 2022 | 20:29 WIB
Layangan Putus Episode 9B (Instagram @layanganputus.md)
Layangan Putus Episode 9B (Instagram @layanganputus.md)

Drama serial 'Layangan Putus' sudah tamat pada Sabtu (22/1/2022). Namun, gema serial bertema perselingkuhan itu masih terasa hingga sekarang.

Tema yang diangkat dalam cerita drama tersebut dianggap mewakili kehidupan banyak rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Bisa jadi itulah yang drama tersebut menyita perhatian banyak orang.

Namun, perlu diketahui, perselingkuhan memiliki dampak yang buruk, salah satunya terhadap korban.

-
Kinan dan Aris (Instagram/layanganputus.md)

"Perselingkuhan dapat menyebabkan trauma. Mereka yang mengalami perselingkuhan ternyata memenuhi kriteria untuk gangguan stres pascatrauma (PTSD)," kata Psikolog dari Universitas Indonesia A Kasandra Putranto, dikutip dari Antara, Senin (24/1/2021).

Kasandra melanjutkan, berbagai masalah juga akan muncul sebagai respons emosional akibat perselingkuhan, antara lain banyak pikiran, gangguan makan dan tidur, suasana hati yang tidak menentu, masalah kesehatan, hingga depresi.

"Dampak yang dirasakan (oleh korban perselingkuhan) juga di antaranya menyalahkan diri sendiri dan merasa jika harga dirinya rendah," katanya.

-
Serial Layangan Putus (Instagram/layanganputus.md)

Bukan cuma terhadap korban, perselingkuhan juga akan membawa dampak negatif terhadap anak. Menurut Kasandra, anak yang orangtuanya selingkuh bisa sangat tertekan, stres, atau depresi.

"Perasan tertekan seperti ini bisa membuat si anak menjadi lebih pendiam, jarang bergaul, dan prestasi sekolahnya akan merosot," ujar Kasandra.

Sebaliknya, lanjut dia, anak juga bisa menjadi pemberontak. Jiwa labil seorang anak yang sedang depresi bisa menggiringnya ke dalam pergaulan yang salah dan membenci orang tua mereka.

-
Aris yang berselingkuh (Instagram/layanganputus.md)

Oleh karena itu, Kasandra juga mengingatkan pentingnya menjaga komitmen dalam hubungan agar tidak terjadi perselingkuhan.

Ada pun cara yang dapat dilakukan untuk menghindari perselingkuhan dalam hubungan, menurut Kasandra, di antaranya mewujudkan komunikasi secara transparan dan harmonis dan saling pengertian satu sama lain, serta meningkatkan kekuatan dan ketahanan diri yang dilandasi konsep diri dan rasa percaya diri yang mantap.

"Kondisi ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat dan bertanggung jawab serta terhindar dari kemungkinan pengaruh negatif pihak lain," katanya.

Tak hanya itu, mengembangkan kontak sosial secara baik dan sehat baik di dalam maupun di luar keluarga juga penting dilakukan.

Sementara itu, jika menjadi korban, Kasandra juga membagikan tips yang dapat dilakukan untuk membantu pemulihan pasca perselingkuhan, di antaranya mengatur tahapan penyembuhan, memperoleh kisah-kisah positif, menyadari dampak perselingkuhan, dan memilih jalan yang positif.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X