Gejala kanker usus bisa tidak terlihat, karena tidak selalu membuat kamu merasa sakit. Tapi salah satu tanda utama yang harus diwaspadai adalah perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus. Ini bisa termasuk buang air kecil lebih sering, dengan kotoran yang lebih encer dan terkadang sakit perut.
Dilansir dari Express, National Health Service (NHS) menjelaskan bahwa ada peningkatan sembelit, atau mungkin sembelit dan diare secara bergantian. Mungkin ada darah atau lendir di tinja.
“Anda mungkin merasakan nyeri tipe kolik, atau ketidaknyamanan yang samar di perut. Kamu mungkin juga merasa tidak enak badan secara umum, misalnya lesu atau lelah, karena kamu kehilangan darah dari usus dan mungkin menjadi anemia (kekurangan sel darah merah)," lanjut NHS.
Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua gejala ini merupakan tanda kanker usus.
Karena dapat juga disebabkan oleh kondisi umum lainnya yang dapat diobati atau dikendalikan oleh dokter umum, seperti sembelit, diare, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan penyakit Crohn.
Darah dalam kotoran sering kali merupakan gejala wasir, terutama darah segar berwarna merah cerah.
“Tumpukan seperti urat bengkak di bagian belakang. Pembuluh darah ini rapuh dan mudah rusak saat Anda buang air besar, menyebabkan sedikit pendarahan," Cancer Research UK menjelaskan.
“Darah dari bagian atas di usus tidak tampak merah cerah. Warnanya merah tua atau hitam. Jenis pendarahan ini bisa menjadi tanda kanker di bagian atas usus, atau bisa juga dari tukak lambung yang berdarah misalnya."
Cancer Research UK juga menjelaskan gejala kanker usus pada pria dan wanita seperti di bawah ini:
- Benjolan yang bisa dirasakan dokter di bagian belakang atau perut, lebih sering di sisi kanan
- Kehilangan berat
- Kelelahan dan sesak yang disebabkan oleh tingkat sel darah yang lebih rendah dari biasanya.
