Taati Protokol Kesehatan Jadi Kunci Penting untuk Aman Beraktivitas di Tengah Pandemi

- Kamis, 9 Juli 2020 | 21:09 WIB
Ilustrasi penerapan protokol kesehatan di mall. (INDOZONE/Arya Manggala)
Ilustrasi penerapan protokol kesehatan di mall. (INDOZONE/Arya Manggala)

Terus bertambahnya angka kasus positif Covid-19 tak bisa dipungkiri membuat masyarakat khawatir. Terlebih berdasarkan data per hari ini, ada penambahan 2.657 kasus baru yang menjadikannya rekor tertinggi.

Oleh karenanya, kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap penularan virus corona baru atau SARS-CoV-2 harus terus ditingkatkan.

Saat ini sebagian besar masyarakat sudah kembali beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini membuat masyarakat lebih rentan untuk terpapar virus SARS-CoV-2. Menurut spesialis paru dari RSUP Persahabatan, dr Budhi Antariksa, Sp. P (K) Ph.D, dalam kondisi seperti ini yang  yang paling penting adalah menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan.

“Kita tidak tahu pandemi Covid-19 ini sampai kapan, yang bisa dilakukan adalah waspada, jangan panik, tapi jangan cuek juga. Jadi lebih baik ikuti protokol kesehatan pemerintah, rajin cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan. New normal atau adaptasi kebiasaan baru harus membuat kita lebih baik,” ujar dr Budhi dalam diskusi online yang diselenggarakan oleh IMBOOST, Kamis (9/7/2020).

Selain mengikuti protokol kesehatan, dr Budhi juga mengingatkan agar masyarakat terus meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuhnya. Sebab daya tahan tubuh yang baik bisa mencegah virus menginfeksi tubuh.

Ia menjelaskan, apabila ada seseorang yang terpapar virus corona namun memiliki daya tahan tubuh yang baik, maka gejala yang dikeluarkan oleh tubuh tergolong ringan. Bahkan virusnya bisa mati dengan sendirinya di dalam tubuh sehingga tidak menularkan orang lain.

“Adanya daya tahan tubuh yang baik membuat virusnya tidak begitu ganas di tubuh. Kalau kita lihat kondisi Jakarta saat ini bila dibandingkan awal ada Covid-19, orang yang terkena tetap ada tapi kondisinya tidak seburuk dulu karena daya tahan tubuhnya sudah lebih baik,” kata dr Budhi.

Dirinya menambahkan, daya tahan tubuh hubungannya erat dengan asupan makanan yang bergizi, olahraga, dan istirahat yang cukup. Bahkan tidak ada salahnya mengonsumsi imunomodulator atau multivitamin untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

“Kalau daya tahan tubuh ditingkatkan dulu, dibantu imunomodulator, multivitamin, maka saat terkena Covid-19 kondisinya tidak separah orang yang tidak melakukan pencegahan,” pungkas dr Budhi.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X