Sakit kepala merupakan masalah kesehatan yang umum dikeluhkan oleh masyarakat. Biasanya sakit kepala bisa reda dengan sendirinya atau diatasi dengan obat warung. Memang tidak semua sakit kepala berbahaya dan mengindikasikan adanya masalah di otak.
Akan tetapi, ada beberapa gejala sakit kepala yang harus diwaspadai. Apabila gejala itu timbul, maka tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter. Menurut spesialis saraf dari Eka Hospital Cibubur dr Yonathan Andrian, Sp.S, gejala utama dari sakit kepala tentunya nyeri. Namun perhatikan frekuensi terjadinya sakit kepala.
"Kalau gejala sakit kepalanya terlalu sering, misalnya pagi, siang, malam selama 1 minggu enggak kurang-kurang datang ke rumah sakit. Lalu kalau rasa sakitnya terlalu hebat, mungkin cuma 5 menit tapi rasanya sakit sekali sampai mungkin mau pingsan, cepat ke rumah sakit," ujar dr Yonathan dalam webinar, Rabu (3/6/2020).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, ada tanda lain yang perlu diwaspadai. Misalnya sakit kepala yang disertai dengan kejang atau bahkan tidak sadarkan diri. Anggota keluarga atau kerabat yang melihat kondisi itu harus cepat membawa orang yang bersangkutan ke rumah sakit.
Gejala lainnya adalah sakit kepala yang disertai dengan perubahan area wajah. Misalnya saat sakit kepala, bibir mencong atau mata. Gejala ini menunjukkan kemungkinan adanya gangguan saraf sehingga harus segera ke rumah sakit.
"Jadi untuk sakit kepala yang ada gejala dan tanda harus segera ke rumah sakit. Bukan berarti harus menunggu sakit begitu parah baru ke dokter. Biasanya kalau ada kondisi khusus pihak rumah sakit akan menanyakan gejala, intensitas, dan frekuensinya bagaimana, akan diperiksa juga terutama fungsi-fungsi sarafnya," pungkas dr Yonathan.
