5 Peregangan Pasif untuk Mengurangi Kekakuan Otot dan Risiko Penyakit Jantung

- Kamis, 16 Juli 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi peregangan (photo/Unsplash/Scott Broome)
Ilustrasi peregangan (photo/Unsplash/Scott Broome)

Peregangan sangat bagus untuk tubuh kamu, tetapi apakah kamu tau bahwa ada banyak jenis peregangan?

Ada peregangan aktif, pasif, dinamis, balistik, dan aktif terisolasi dengan manfaat yang berbeda-beda. 

Sebuah studi di The Journal of Physiology mengungkapkan bahwa setidaknya 12 minggu peregangan pasif tidak hanya mengurangi kekakuan dalam tubuh, tetapi juga mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, hipertensi dan diabetes.

Bagi kamu yang tidak tau, peregangan pasif melibatkan kamu tetapi di satu posisi dan meregangkan otot-otot kamu melalui tekanan eksternal yang dilakukan oleh pasangan, aksesori atau alat peraga.

Berikut ini adalah beberapa latihan peregangan pasif mudah yang bisa kamu lakukan:

1. Peregangan leher

-
Ilustrasi peregangan leher (photo/POPSUGAR Studios)
  • Gulung handuk, berbaring, dan letakkan handuk di bawah leher di mana ai tertekuk secara alami.
  • Kembalikan dagu kamu dengan lembut dan tetap dalam posisi ini lima atau sepuluh menit.
  • Rasakan peregangan otot-otot di bagian depan dan samping leher kamu.
  • Ulangi peregangan ini dua kali sehari untuk meringankan leher kamu, terutama jika kamu bekerja di dean komputer sepanjang hari.

2. Peregangan paha bagian depan

-
Ilustrasi peregangan paha bagian depan (photo/Verywell/Ben Goldstein)
  • Berbaringlah dengan posisi tengkurap dan lipar lengan kamu di bawah dahi kamu untuk menopang kepala kamu.
  • Pasangan kamu harus memegang kaki kiri di sekitar pergelangan kaki dan dengan lembut mengangkatnya untuk menggerakkannya ke arah bokong kiri
  • Dorong gerakan ini selama lima detik untuk membangun resistensi dan rasakan paha depan kamu meregang.
  • Istirahat selama lima detik, lalu ulangi tiga kali.
  • Ulangi dengan kaki kanan.

3. Peregangan kupu-kupu

-
Ilustrasi peregangan kupu-kupu (photo/Verywell/Ben Goldstein)
  • Berbaringlah telentang dengan tangan di samping.
  • Tekan kedua telapak kaki kamu bersama-sama dan letakkan lutut sedikit terpisah.
  • Pasangan kamu harus memegang kedua lutut kamu dan dengan lembut mendorongnya keluar dan turun ke lantai.
  • Dorong kembali untuk membuat perlawanan terhadap gerakan ini selama lima detik, lalu rileks selama lima detik.
  • Ulangi peregangan ini sebanyak empat kali.

4. Peregangan punggung

-
Ilustrasi peregangan punggung (photo/h-wave)
  • Gulung handuk, matras yoga, atau gunakan roller busa atau mie.
  • Berbaringlah dan letakkan gulungan di bawah bilah bahu, kira-kira di sekitar tengah belakang punggung.
  • Kamu juga bisa menempatkan gulungan di bawah leher untuk menopang jika diperlukan.
  • Letakkan tangan kamu di lantai dengan sudut 45 derajat dari tubuh kamu, dan tahan posisi ini paling lama lima menit.
  • Ulangi dua kali sehari untuk meregangkan otot punggung dan dada.

5. Peregangan dada

-
Ilustrasi peregangan dada (photo/POPSUGAR Studios)
  • Duduk lurus dengan kaki santai di depan kamu.
  • Pasangan kamu harus berlutut dengan satu kaki sambil menopang punggung kamu dengan bagian bawah kaki lainnya.
  • Angkat lengan ke atas setinggi bahu.
  • Pasangan kamu sekarang harus memegang siku kamu dan dengan lembut menariknya ke belakang.
  • Otot-otot di lengan, dada, bahu, dan punggung atas akan meregang.
  • Tahan posisi ini hingga 30 detik, lalu rileks dan ulangi sebanyak lima kali.

Nah, itulah beberapa peregangan pasif untuk mengurangi kekakuan otot dan risiko penyakit yang #KAMUHARUSTAU. Semoga artikel berikut memberikan informasi bermanfaat untuk kamu semua. 

Jangan lupa untuk terus ikuti berita maupun artikel terbaru lainnya ya, hanya di INDOZONE.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X