Umumnya gejala virus corona ialah batuk, demam dan sesak napas. Namun para ahli terus mencari tahu gejala lain dari virus corona pada setiap pasien.
Para ilmuwan pun menemukan gejala baru virus corona, salah satunya mengakibatkan infeksi telinga dan tulang mastoid tengkorak.
Berdasarkan sebuah penelitian kecil yang dilakukan terhadap 3 pasien di fakultas Kedokteran Johns Hopkins, peneliti menemukan 2 pasien yang memiliki viral load Covid-19 yang tinggi di tengah telinga dan belakang telinganya.
Penelitian yang dipublikasikan di JAMA Otolaryngology - Head & Neck Surgery, mengambil spesimen menggunakan penyeka dan menyimpannya dalam larutan yang disebut media transportasi viral.
Kemudian dua dari tiga pasien tersebut menjalani tes medis, mereka pun mendapat hasil positif Covid-19, tapi mereka juga memiliki gejala yang terlihat di mastoid atau telinga tengah.
Penelitian sebelumnya juga sudah mengkaitkan virus corona dengan infeksi telinga atau masalah kesehatan selama pandemi.
"Identifikasi virus corona hidup dari efusi telinga tengah bisa memberikan implikasi pada para ahli bedah yang menangani peralatan seperti tabung isap karena rekomendasi biosafety CDC," jelas peneliti dikutip dari Daily Star.
Meski demikian peneliti juga mengatakan kalau masalah pada telinga tidak selalu disebabkan oleh virus corona. Tapi bisa juga disebabkan oleh berbagai masalah lainnya.
