Kehamilan bukan menjadi alasan bagi seorang wanita untuk tidak berolahraga. Olahraga secara teratur menjadi salah satu cara agar tubuh tetap sehat selama masa kehamilan.
Aktivitas olahraga juga bermanfaat untuk momen persalinan nanti. Meski demikian, ibu hamil juga perlu berhati-hati dalam memilih jenis olahraga, disarankan olahraga yang ringan dan tidak berbahaya. Seperti berjalan kaki, yoga, dan berenang.
Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil
Spesialis bedah ortopedi dan traumatologi dari Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, dr Astuti Pitarini mengatakan, ibu hamil sebenarnya memang disarankan untuk berolahraga. Namun, perlu berhati-hati dalam memilih aktivitas olahraga.
"Jadi ada dua pilihan olahraga ya. Pertama, untuk wanita yang tidak pernah olahraga sebelumnya, saat hamil pilih olahraga yang low impact," ujar dr Astuti dalam media briefing, Kamis (23/2/2023).
"Kedua, kalau sudah terbiasa olahraga sebelum hamil, lanjutkan saja dengan memantau kondisi kehamilan," sambungnya.
Baca juga: 11 Buah yang Bagus untuk Ibu Hamil Muda Trimester Pertama, Gak Enek!
Adapun jenis olahraga low impact yang bisa dilakukan dan paling mudah yakni berenang dan senam hamil. Jenis gerakannya pun harus disesuaikan dengan kemampuan ibu hamil, disarankan setelah melewati trimester awal atau di atas 12 minggu.
"Kalau biasa olahraga, boleh dilanjutkan (jenis olahraganya) tapi harus disesuaikan dengan kondisi. Contoh biasanya lari 10 kilometer, pas hamil setengahnya dulu, dirasa-rasa, kuat atau enggak, itu dilakukan setelah trimester pertama," imbuhnya.
Lalu bagaimana dengan olahraga bersepeda?
Ibu hamil memang dianjurkan untuk bergerak guna mencegah kenaikan berat badan berlebih. Namun, tidak dianjurkan untuk berolahraga sepeda.
Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan pada Anak Bisa Dicegah saat Masa Kehamilan, Begini Caranya
Meski bersepeda terlihat nyaman dan mudah, ternyata olahraga ini tergolong berbahaya untuk ibu hamil.
"Olahraga yang berbahaya itu misalkan bersepeda, terutama pada trimester akhir ketika elastin lagi tinggi-tingginya. (Elastin) bisa membuat panggul longgar, bisa terjadi dislokasi panggul. Olahraga ekstrem lain misalkan berenang, tapi terlalu dalam," tambah dr Astuti.
Lebih lanjut dr Astuti menganjurkan beberapa jenis olahraga yang aman untuk ibu hamil selain berenang dan senam hamil, seperti strength training atau latihan beban. Olahraga ini bermanfaat membangun dan menjaga kepadatan tulang.
