Muncul Kasus Pertama Kematian Flu Burung, Ahli Ingatkan Risiko Penularan Antar Manusia

- Minggu, 26 Februari 2023 | 17:30 WIB
Ilustrasi peternakan bebek. (REUTERS/Esa Alexander)
Ilustrasi peternakan bebek. (REUTERS/Esa Alexander)

Masyarakat dunia tengah dihebohkan dengan temuan kasus pertama kematian gadis 11 tahun akibat flu burung atau virus H5N1 di Kamboja.

Kejadian ini menjadi kekhawatiran baru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan potensi pandemi seperti COVID-19.

Menanggapi temuan tersebut, epidemiolog dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman menjelaskan, saat ini masih menunggu konfirmasi dari pihak WHO.

Baca juga: Wabah Flu Burung Meningkat Tajam di Prancis, Picu Kekhawatiran

Sebab, kasus tersebut merupakan kasus kematian akibat flu burung pertama di tahun 2023.

"Adalah gadis yang masuk kategori usia sekolah dengan kontak erat keluarga atau teman dekat," kata dr Dicky dalam keterangan, Minggu (26/2/2023).

-
Ilustrasi flu burung. (REUTERS/Dado Ruvic)

Lebih lanjut dr Dicky mengatakan, belum melihat adanya potensi pandemi. Namun ini tetap, virus ini bisa menjadi ancaman kesehatan global.

"Terutama kekhawatiran saya adalah karena diduga ada temuan kluster atau sekelompok kasus yang menguatkan dugaan bahwa H2H (human to human transmission) terlibat atau penularan orang ke orang," jelas dr Dicky. 

Baca juga: Geger Kasus Flu Burung Sebabkan Kematian pada Manusia, Ini Wanti-wanti Kemenkes

"Tapi jangan langsung panik dulu karena penularan H2H dari H5N1 telah terjadi sebelumnya tanpa memicu pandemi," lanjutnya. 

Dijelaskan dr Dicky, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir infeksi flu burung terdapat ratusan kasus dan kematian. Kondisi ini diperburuk dengan dugaan adanya perubahan karakter virus.

"Di sisi lain, keadaan saat ini semakin memburuk. Data info yang kita bisa lihat bahwa diduga karakter virus berubah sehingga menginfeksi lebih banyak spesies burung dan telah masuk ke mamalia," jelasnya.

Oleh karenanya, ia mengimbau pemerintah mempersiapkan dengan matang kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi flu burung. Sehingga virus tersebut tidak menyebar secara masif.

"Kita perlu menyiapkan tindakan pencegahan khususnya vaksin yamg harus segera diriset," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X