Wabah cacar monyet atau Monkeypox diwaspadai penyebarannya masuk ke tanah air, salah satunya ke Jakarta. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Riza menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi untuk mengantisipasi penyebaran wabah yang kini ditetapkan berstatus darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak beberapa waktu lalu itu.
"Dinkes kita ini sudah berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dengan seluruh instansi terkait melakukan upaya-upaya," ucap Riza di Balai Kota DKI, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Meski Cacar Monyet Sudah Masuk Singapura, Kemenkes Pastikan Belum Ada Kasus di Indonesia
Meski kini sudah berstatuskan darurat, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, vaksin cacar dinilai masih efektif memberikan perlindungan terhadap penerima manfaat dari risiko penularan penyakit cacar monyet.
"Monkeypox masih satu genus dengan cacar yang dulu yang Smallpox. Jadi saya bilang ke para ahli, kalau kita pernah divaksin cacar pada tahun 1970-an atau kelahiran seperti saya, yang lansia-lansia itu imunitasnya ada dan (vaksin, red.) cacar itu beda dengan COVID-19 yang turun setiap enam bulan," terangnya.
"Jadi, antibodinya ada seumur hidup. Buat yang sudah divaksinasi cacar maka relatif terlindungi, kemudian dari perawatannya sudah ada antivirusnya juga," tambah Budi.
Sementara itu, untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaktifkan sistem surveilans di seluruh pintu masuk ke wilayah Indonesia.
"Sejak muncul monkeypox (cacar monyet) di beberapa negara, Kemenkes sudah melakukan surveilans aktif di semua pintu masuk negara, terutama di bandara dan pelabuhan laut," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu
