China Laporkan 60 Ribu Kematian Akibat COVID-19 Selama Sebulan Terakhir

- Selasa, 17 Januari 2023 | 11:30 WIB
Rumah sakit di China penuh dengan pasien COVID-19. (REUTERS)
Rumah sakit di China penuh dengan pasien COVID-19. (REUTERS)

China telah mengungkapkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa selama sebulan terakhir kasus COVID-19 capai 60.000 kematian.

Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara dengan direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Ma Xiaowei pada Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Jelang Imlek, Bakal Ada Syarat Khusus Bagi Wisatawan Asal China Masuk ke Indonesia?

Dalam perbincangan tersebut, Ma Xiaowei memberikan data tentang  jumlah rawat inap dan pasien yang membutuhkan perawatan kritis di China.

-
Kondisi rumah sakit di China. (REUTERS/Staff)

WHO sendiri tengah menganalisis informasi untuk memahami dampak gelombang COVID-19 dan data yang dilaporkan menunjukkan penurunan jumlah kasus dan rawat inap.

Sebanyak 60.000 kasus yang dilaporkan China kepada WHO, sebanyak  5.503 kematian akibat gagal napas yang disebabkan oleh COVID-19 dan 54.435 kematian akibat penyakit lain yang digabungkan dengan COVID-19 sejak 8 Desember 2022.

Baca juga: Melihat Cantiknya Pantjoran PIK, Tempat Kulineran ala Kampung China di Pinggiran Jakarta

China berhenti melaporkan data tentang kematian dan infeksi COVID-19 setelah mencabut aturan lockdown awal Desember, meski ada lonjakan kasus pada bulan Oktober.

Dilansir AP, rumah sakit di Beijing di seluruh negeri telah kewalahan dengan pasien, dan rumah duka serta krematorium telah berjuang untuk menangani orang mati.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X