Perceraian bukan sesuatu yang diinginkan setiap pasangan. Namun, berbagai masalah dalam hubungan rumah tangga bisa saja berujung dengan perceraian.
Perceraian tidak hanya berdampak pada kedua pasangan, tapi juga sangat berdampak pada anak-anak. Karena anak-anak orang yang paling berjuang keras setelah perceraian kedua orangtuanya.
Anak-anak akan mengalami kesusahan, kemarahan, kecemasan dan ketidakpercayaan. Dampak kesehatan mental pada anak dapat untuk orangtua cegah dengan beberapa cara ini, seperti yang dilansir dari Psycom.net:
1. Jangan menempatkannya di tengah permasalahan rumah tangga
Agar kesehatan anak tidak terganggu, janganlah menempatkan anak di tengah permasalahan rumah tangga. Misalnya saja saat membutuhkan dukungan emosional selama perceraian jangan bergantung pada anak, kamu bisa mendapatkan dukungan dari keluarga, teman atau bimbingan profesional jika memang membutuhkannya.
2. Komunikasi
Jika memang memutuskan untuk bercerai, sebaiknya jangan beritahu anak tentang perceraian kamu. Karena kedua orangtua tetap harus hadir untuk mendampingi dan mempersiapkan transisi anak di masa mendatang.
3. Cegah stres
Mengakui perasaan sedih karena perceraian yang terjadi memang tidak masalah. Tapi pastikan anak-anak tidak pernah mendengar keluhan apapun berkaitan dengan perceraian, karena mereka bisa menyerap ketakutan dan kecemasan.
