PSBB Jadi Masalah Gangguan Psikologis Cabin Fever, Ini Penjelasannya

- Minggu, 26 April 2020 | 15:30 WIB
Ilustrasi cabin fever akibat self quarantine.(freepik)
Ilustrasi cabin fever akibat self quarantine.(freepik)

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tengah diterapkan di Indonesia. Untuk memutus mata rantai virus corona di Tanah Air yang kini jumlahnya 8.607 kasus dan 720 lainnya meninggal dunia.

Buntut dari PSBB adalah work from home, self quarantine atau self isolation. Warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, kecuali jika ada keperluan mendesak.

Namun bagi warga yang terbiasa melakukan aktivitas, seolah dikurung di dalam rumah menjadi masalah baru bagi mereka, khususnya gangguan piskologis. salah satunya Cabin Fever.

-
Ilustrasi cabin fever akibat self quarantine.(freepik)

Apa Sih Cabin Fever?

Seperti Indozone lansir dari Healthline, Minggu (26/4/2020), istilah cabin fever atau demam kabin biasanya muncul saat badai musim salju. Saaat, banyak yang terjebak di dalam rumah dan merasa terisolasi hingga terputus dari dunia luar.

Cabin Fever adalah serangkaian emosi atau gejala yang dialami seorang ketika terkurung di dalam rumah mereka untuk waktu yang lama. Cabin fever bukanlah gangguan psikologis yang dikenal publik, tapi kondisi ini nyata.

Beberapa ciri cabin fever adalah kegelisahan, motivasi menurun, kesulitan berkonsentrasi hingga pola tidur yang tidak teratur, termasuk sulit tidur. Bahkan, bisa menimbulkan kesedihan yang terus-menerus atau depresi.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X