Ini Waktu dan Bagian Tubuh Anak yang Harus Diperhatikan saat Berjemur

- Selasa, 21 April 2020 | 16:35 WIB
Ini yang harus diperhatikan saat ajak anak berjemur. (Pexels/freestocks.org)
Ini yang harus diperhatikan saat ajak anak berjemur. (Pexels/freestocks.org)

Tidak ada orangtua yang ingin anaknya sakit. Terlebih di situasi pandemi seperti sekarang ini. Menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan menjadi hal penting yang harus dilakukan.

Saat ini, anak-anak sudah tidak lagi belajar di sekolah sehingga aktivitas paginya tak begitu rumit. Banyak orangtua yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak anaknya berjemur di pagi hari sebagai upaya menjaga kesehatan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian orangtua.

Menurut dokter spesialis anak, dr Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, pada sinar matahari terdapat sinar ultraviolet B (UVB) yang dapat mengubah previtamin D3 di kulit menjadi vitamin D3 yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi di sisi lain sinar UVB juga efek negatif.

Apabila terpapar dalam jumlah yang berlebihan atau dalam jangka waktu lama, dapat mengakibatkan penuaan dan risiko keganasan atau kanker kulit.

"Selain itu, apabila kadar sinar ultraviolet yang diterima tubuh jumlahnya terlalu banyak justru bisa menyebabkan imunosupresan atau penurunan imunitas. Jadi jangan sampai tubuh berlebihan dalam mendapatkan sinar UVB," ujar dr Caessar dalam konferensi pers online, Selasa (21/4/2020).

Oleh karenanya, dr Caessar mengingatkan agar orangtua memerhatikan waktu, kedekatan area berjemur dengan garis khatulistiwa, dan faktor ketinggian. Ketiga faktor tersebut berpengaruh terhadap jumlah atau kadar vitamin D yang didapat dari sinar UVB.

Secara umum, Indonesia adalah negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Hal ini membuat cukup banyak sinar matahari termasuk sinar ultraviolet yang bisa didapatkan. Di sisi lain, penelitian menunjukkan bahwa UV indeks akan semakin meningkat di siang hari dan baru menurun sekira pukul 3 sore.

"Dari situ didapatkan kesimpulan bahwa berjemur yang aman sebaiknya dilakukan di bawah pukul 10 pagi. Sebab sekira pukul 10 hingga pukul 11 itu UV indeks semakin tinggi. Akibatnya kulit bisa terbakar, terjadi penurunan imunitas, atau pun justru risiko terhadap keganasan kulit," ucap dr Caessar.

Dirinya menyarankan agar anak-anak berjemur tidak lebih dari 15 menit dan frekuensinya 2-3 kali seminggu. Selain itu, pastikan pula bagian tubuh yang sebaiknya terpapar oleh sinar matahari.

"Bagian yang paling mudah tentu kedua lengan dan tungkai jadi daerah lengan kemudian daerah kaki. Bagian tubuh lainnya terutama kepala dan leher. Sebaiknya anak-anak tetap dilindungi dengan topi ataupun dengan tabir surya," pungkas dr Caessar.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X