Terungkap penyebab mengapa pria saat ini lebih mungkin terinfeksi virus corona atau Covid-19 daripada wanita di Inggris.
Hasil dari studi REACT-1 terbaru dari Imperial College London dan Ipsos Mori menunjukkan satu dari 170 orang di Inggris mengidap virus corona antara 24 Juni dan 5 Juli. Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan membedakan perbedaan infeksi antara pria dan wanita.
Para ahli menemukan fluktuasi kemungkinan disebabkan oleh pencampuran sosial dan laki-laki memiliki "aktivitas sosial lebih dari biasanya".
Baca Juga: Anies: DKI Jakarta Sudah Capai 5 Juta Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Temuan sementara menunjukkan jumlah orang yang terinfeksi rata-rata dua kali lipat setiap enam hari dan London memiliki jumlah tertinggi dari semua wilayah Inggris.
Varian Delta yang lebih menular membentuk sebagian besar kasus, percampuran sosial memainkan faktor, dan populasi yang lebih muda belum sepenuhnya divaksinasi.
Steven Riley, profesor dinamika penyakit menular di Imperial College London, mengatakan pencampuran sosial mempengaruhi tingkat infeksi: "Ada banyak bukti bahwa pencampuran di dalam lebih mungkin menghasilkan penularan daripada pencampuran di luar.
"Jika saya harus berspekulasi tentang dampak Euro, pertama-tama saya akan memikirkan kemungkinan dampaknya jauh, jauh lebih luas daripada saat kita berada di sekitar London saya akan berpikir tentang peningkatan kemungkinan bahwa orang-orang lebih sering berbaur di dalam daripada sebaliknya.
Temuan ini mengikuti pengungkapan dari Public Health Scotland bahwa 2.000 kasus Covid di Skotlandia telah dikaitkan dengan penggemar sepak bola yang menonton pertandingan Euro 2020.
"Hal-hal yang berbeda dapat mempengaruhinya. Saya pikir sejauh mana pria dan wanita bersosialisasi, kemungkinan besar bertanggung jawab atas penularan," kata Prof Riley.
"Dan kemudian karena waktunya, maka bisa jadi menonton sepak bola membuat pria memiliki lebih banyak aktivitas sosial daripada biasanya."
