Kita tahu bahwa para penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi harus menjaga asupan makanan demi kesehatan, khususnya pada bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.
Dilansir Antara, ahli gizi Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengimbau agar para penderita hipertensi membatasi asupan makanan yang mengandung natrium dan lemak tinggi.
"Untuk hipertensi kuncinya sama seperti hari biasa. Membatasi makanan yang tinggi natrium, tinggi lemak dan cukup serat," kata Fitri, dikutip Antara.
Dia juga menjelaskan bahwa serat bisa di dapat dari sayur dan buah. Sementara olahraga bisa tetap dilakukan meski dalam keadaan puasa namun intensitasnya disesuaikan.
Baca juga: Mengenal Hipertensi Paru yang Terjadi Pada Anak-anak, Awas Bisa Terjadi Komplikasi Loh
"Olahraga rutin yang tidak memberatkan khususnya pada kondisi puasa. Hanya saja jika pada bulan puasa, makanan yang dihindari sangatlah berlimpah," tambahnya.
Menurut Fitri, makanan tinggi natrium yang harus dihindari antara lain seperti makanan asin, makanan yang diawetkan, makanan dengan bumbu penyedap yang banyak, serta makanan olahan.
Selama bulan Ramadan, penderita hipertensi dapat lebih ekstra menjaga asupan yang dikonsumsi. Terutama hidangan-hidangan yang biasanya disediakan sebagai menu berbuka puasa.
Misalnya saja seperti takjil gorengan, atau makanan selingan setelah tarawih yang tinggi natrium dan lemak.
Itulah kenapa penderita hipertensi dianjurkan untuk berbuka dengan buah segar dan minum air putih. Selain itu, penderita hipertensi juga disarankan mengonsumsi sayuran, istirahat yang cukup serta mengonsumsi obat secara teratur.
