Puasa sering dijadikan ajang diet untuk mempercantik penampilan. Banyak orang yang yakin dengan berubahnya pola makan saat puasa, maka tubuh akan menjadi lebih sehat dan bugar.
Namun, bagaimana kalau yang terjadi justru perut buncit saat puasa?
Dikutip dari Healthline, perubahan pola makan saat puasa tidak menjamin seseorang bakal mendapatkan tubuh yang lebih kurus atau ideal. Apalagi saat puasa malah timbul kebiasaan makan terlalu banyak atau kalap, khususnya saat waktu berbuka.
Sehingga akhrinya timbul tumpukan lemak di bagian perut. Lemak di bagian ini ada dua jenis, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral.
Lemak subkutan merupakan lemak yang berada di bawah kulit. Sedangkan lemak viseral, berada di bagian tubuh atau organ dalam yang tidak terlihat.
Baca juga: 3 Makanan yang Bantu Cegah Mabuk Perjalanan saat Mudik, Tetap Nyaman sampai Tujuan
Penumpukan lemak viseral harus diwaspadai, karena sering dihubungkan dengan risiko penyakit, seperti obesitas hingga penyakit jantung.
Selain berbahaya, jenis lemak ini juga cenderung sulit untuk dihilangkan.
Nah agar terhindar dari perut buncit sebaiknya kamu mengetahui apa saja hal-hal yang menjadi penyebabnya.
Dikutip dari Halodoc, inilah 3 penyebab perut buncit saat puasa selain karena kalap makan.
1. Langsung makan besar
Langsung makan besar usai berbuka dapat menjadi pemicu timbulnya tumpukan lemak di perut.
Karena itu makanlah takjil manis yang ringan dan sehat terlebih dahulu. Setelah itu, beri jeda waktu makan besar dengan menjalankan rutinitas salat Magrib.
Agar tubuh kembali segar setelah seharian berpuasa, makananmu pun harus memenuhi gizi seimbang, yaitu terdiri dari karbohidrat, protein, serat, dan lemak.
2. Menambah porsi saat sahur
Banyak orang yang sengaja makan dalam porsi besar saat sahur. Mereka beranggapan cara seperti ini akan membuat tubuh kuat berpuasa karena bakal terus kenyang.
