Replika 3D Hati Manusia Tunjukkan Bentuk Jantung dengan Fungsinya!

- Jumat, 16 April 2021 | 15:44 WIB
Ilustrasi CT-san tubuh manusia. (photo/Ilustrasi/Pexels/Anna Shvets)
Ilustrasi CT-san tubuh manusia. (photo/Ilustrasi/Pexels/Anna Shvets)

Peneliti dari King's College London telah membuat replika 3D jantung dewasa sehat berukuran penuh dari gambar Computed Tomography (CT) dan menganalisis bagaimana bentuk jantung berhubungan dengan fungsinya. Diterbitkan hari ini di PLOS Communicated Biology, penelitian ini juga mencakup 100 hari sintesis baru yang telah dibuat akses terbuka yang memungkinkan peneliti mengunduh dan memakai untuk menguji algoritme baru. 

Analisis bentguk statistik adalah teknik yang memungkinkan studi ketat tentang perubahan anatomis jantung di berbagai mata pelajaran. Dengan menggunkan teknik ini, dari kelompok 20 jantung orang dewasa sehat, para peneliti menciptakan jantung rata-rata dan kemudian menyesuaikan dengan deformasi jantung rata-rata ini untuk mendapatkan 1.000 jantung utuh 3D baru dan sintesis. 

"Bahkan pada orang sehat, setiap orang memiliki bentuk hati yang sedikit berbeda. Mengetahui perbedaan ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap fungsi jantung adalah tugas yang membutuhkan simulasi komputer sebagai alat yang ideal. " ungkap Cristobal Rodero, peneliti utama dari studi ini. 

Mr Rodero mengatakan penelitian ini adalah tonggak pertama dalam  pemahaman mengenai bagaimana perubahan halus anatomi dapat berdampak pada fungsi dan membuka jalan bagi penelitian lain yang mereplikasi dan memperluas hasil studi. Melihat hal itu, Rodero beri komentarnya.

"Penelitian ini dapat digunakan sebagai diagnosis dini di kemudian hari. Misalnya, kami menemukan bahwa ada area di jantung tepat sebelum aorta yang ketika menebal, berdampak besar pada fungsi yang diprediksi." jelasnya.

"Ciri anatomis ini memiliki kaitan kuat dengan hasil terbaru rekan saya Maciej Marciniak dalam studi pola hipertrofi lokal, yang juga dipublikasikan dalam studi terbarunya di Journal of Hypertension." katanya. 

Inti dari studi ini didasarkan pada kemampuan untuk mensimulasikan detak jantung oleh komputer, sebuah proses kompleks yang butuh adanya superkomputer. Triknya adalah mempelajari mekanisme yang disimulasikan dalam apa yang disebutkan emulator yang hasilkan keluaran simulasi dalam sepersekian detik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X