Masuk Musim Hujan, Waspadai Penyakit ISPA dan Paru-Paru Basah

- Minggu, 16 Oktober 2022 | 09:50 WIB
Hujan mengguyur kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/10/2022). (ANTARA/Galih Pradipta)
Hujan mengguyur kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta, Sabtu (15/10/2022). (ANTARA/Galih Pradipta)

Bukan hanya demam atau meriang, ada sejumlah penyakit yang harus diwaspadai saat memasuki musim hujan. Beberapa diantaranya adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), yakni batuk, pilek, influenza dan bronkitis.

Kemudian ada juga penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari nyamuk Aedes Aegypti, yakni penyakit Zika (Zika disease), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan demam Chikungunya.

Selain itu, ada juga risiko gangguan penyakit yang disebabkan oleh patogen (bakteri, parasit, jamur), terutama menyerang daerah yang terdapat banyak sampah dan terkena banjir.

Baca juga: Tidur di Lantai Diklaim Sebabkan Paru-paru Basah, Padahal Ada Manfaatnya

Bakteri atau virus bisa hinggap di makanan siap saji atau air yang sudah terkontaminasi. Hal ini bisa menghancurkan sel-sel tertentu pada tubuh dan menyebabkan penyakit demam tifoid, kolera dan disentri juga hapatitis.

Saat musim hujan terjadi, perubahan cuaca yang cukup ekstrim dan menyebabkan suhu udara relatif lebih dingin.

Baca juga: Musim Hujan di India, Sebanyak 18 Orang Tewas karena Berbagai Insiden saat Hujan

Tubuh manusia sangat sensitif pada perubahan suhu sehingga tubuh akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur dan hal ini dapat mempengaruhi daya tahan tubuh.

Itu sebabnya, saat musim pancaroba seringkali orang menjadi sakit karena imunitas tubuh terganggu.

Adapun penyakit lainnya yang patut diwaspadai saat musim hujan yakni penyakit paru-paru basah.

Jika udara terlalu dingin, ruangan kurang mendapatkan cahaya matahari, dan sirkulasi/pertukaran udara kurang maka menyebabkannya menjadi lembap.

Tempat yang lembap dapat meningkatkan perkembangbiakan virus, bakteri, jamur, dan tungau.

Apalagi, jika ruangan itu kotor, banyak debu, dan sering digunakan untuk merokok. Inilah alasan mereka yang rutin menggunakan ruangan tersebut mudah terkena penyakit paru-paru basah.

Untuk dapat mengetahui apakah seseorang terkena penyakit paru-paru basah, bisa dengan melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis paru.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X