Dinkes DKI Bedakan Status Pasien Kasus Gagal Ginjal Akut: Probable hingga Confirm

- Selasa, 8 November 2022 | 21:02 WIB
Ilustrasi seseorang alami gagal ginjal akut. (Freepik)
Ilustrasi seseorang alami gagal ginjal akut. (Freepik)

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI sudah menegaskan, tidak adanya penambahan kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak-anak di Jakarta. Hal itu berdasarkan data yang sudah diterima Dinkes DKI per 7 November kemarin.

"Enggak ada (kasus gagal ginjal akut) kalau di Jakarta sejak 31 Oktober, tidak terlaporkan penambahan kasus baru," ujar Kepala Dinkes DKI, Widyastuti, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Menurut Widyastuti, meskipun terjadinya penambahan kasus baru, itu terjadi karena rumah sakit di DKI Jakarta sebagai rumah sakit rujuan dari berbagai wilayah untuk menangani pasien.

"Jadi kami setiap hari melakukan pemantauan, tapi rumah sakit di DKI itu menerima rujukan dari berbagai wilayah. Jadi kalaupun ada kasus baru (itu) tidak di DKI," katanya.

Baca Juga: Jakarta Penyumbang Kasus Gagal Ginjal Akut Terbanyak, Ini Penjelasan Dinkes DKI

Menurut Widyastuti, hingga hari ini kasus gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak-anak di DKI tercacat 154 kasus, namun ada puluhan yang bukan berdomisili di Jakarta.

"Kasus di DKI Jakarta, di faskes (fasilitas kesehatan) sampai tanggal 8 (November 2022), tercatat ada 154 kasus terduga gangguan ginjal akut progresif. Tapi dari 154 tadi, 100 (kasus) yang berdomisili di DKI Jakarta," ujarnya.

Widyastuti menyatakan, Dinkes DKI Jakarta sudah membedakan status pasien kasus gagal ginjal akut. Apakah berasal dari obat sirup yang melebihi ambang batas kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), atau terjadi karena adanya faktor lain.

"Kita sudah mulai membedakan dari kasus terduga (gagal ginjal akut) tadi, sesuai dengan edaran Dirjen Yankes (Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan) tanggal 4 november (untuk) membedakan dalam kasusnya probable, suspect, confirm, dan exclude,” ucap Widyastuti.

Baca Juga: Apakah Gagal Ginjal Akut pada Anak Bisa Sembuh? Ini Kata Dokter

Menurutnya berdasarkan surat edaran Dirjen Yankes, untuk mengkonfimasi hal tersebut harus melalui pengambilan sampel darah pasien. Bila ditemukan EG dan DEG berarti berasal dari sirup obat.

“Mungkin definisinya gini dulu ya, kita sepakati bahwa yang dibilang kasus terkonfirmasi (gagal ginjal akut) apabila dalam sampel darah kasus tadi ditemukan kandungan EG dan DEG. Sedangkan untuk kasus suspect dilihat dari pasien, apakah terjadinya oliguri, anuria, atau probable,” tuturnya.

Perlu diketahui, oliguri adalah berkurangnya frekuensi atau volume buang air seni. Sedangkan anuria adalah, sama sekali tidak keluar air seni.

“Kemudian yang dibilang kasus probable adalah, apabila dalam sampel darahnya terjadi peningkatan kadar ureum ataupun kreatininnya,” pungkas Widyastusi.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X