Bisakah Seseorang Sakit Parah atau Meninggal karena Cacar Monyet? Ini Kata WHO

- Senin, 5 September 2022 | 15:19 WIB
Ilustrasi orang dengan cacar monyet. (Ndtv)
Ilustrasi orang dengan cacar monyet. (Ndtv)

Saat ini berbagai negara masih harus menghadapi monkeypox atau cacar monyet setelah sebelumnya berjibaku dengan COVID-19. Cara penularan cacar monyet sendiri tidak sama seperti COVID-19.

Cacar monyet bisa menular dari hewan ke hewan dan dari hewan ke manusia. Adapun gejala yang dirasakan saat terpapar cacar monyet, yaitu demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala yang berat dan adanya benjolan atau pembesaran kelenjar limfa di leher.

Lantas, bisakah cacar monyet membuat seseorang mengalami sakit parah hingga meninggal dunia?

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dalam kebanyakan kasus gejala cacar monyet bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu tanpa obat-obatan.

Baca juga: Cacar Monyet Berisiko Sebabkan Masalah Jantung Hanya Seminggu setelah Terinfeksi

Namun, pada beberapa orang, infeksi dapat menyebabkan komplikasi medis bahkan kematian.

Bayi yang baru lahir, anak-anak dan orang-orang dengan defiensi kekebalan yang mendasrinya mungkin berisiko lebih tinggi mengalami gejala serius dan kematian akibat cacar monyet.

Adapun komplikasi dari cacar monyet yaitu btermasuk infeksi kulit sekunder, pneumonia, kebingungan dan masalah mata.

Komplikasi yang lebih baru termasuk proctitis (luka dan pembengkakan di dalam rektum yang menyebabkan rasa sakit) dan nyeri atau kesulitan saat buang air kecil.

Menurut WHO, sejauh ini 1 % hingga 10 % orang dengan cacar monyet telah meninggal. Kematian tersebut berdasarkan beberapa faktor seperti akses ke perawatan kesehatan.

Meski disebut bisa sembuh sendiri, namun cacar monyet tetap termasuk penyakit serius dan orang-orang tetap harus melindungi diri mereka dari virus tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X