Baru-baru ini beredar video di media sosial terkait air mineral yang kandungan zat besinya tinggi. Dalam video tersebut tampak seorang pria yang belum diketahui identitasnya melakukan uji coba terhadap tiga merek air mineral untuk melihat kandungan zat besi menggunakan alat yang didesain khusus. Tapi ternyata, ada cara mudah untuk mengenali air tinggi zat besi atau tidak.
Pakar lingkungan hidup dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Suprihatin mengatakan, kandungan zat besi pada air mudah untuk dilihat secara kasat mata. Sebab kandungan zat besi yang tinggi pada air akan memengaruhi penampilan dan rasanya.
“Kadang-kadang pencemaran air ada yang tidak mudah dilihat oleh mata, kecuali kalau keruh atau berwarna. Tapi kalau tinggi zat besi termasuk yang gampang dilihat mata. Air yang tinggi zat besi kalau didiamkan dalam wadah, lama-lama zat besinya akan mengendap, ada warna coklat, warna kemerahan,” kata Prof Suprihatin kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (1/7/2020).
Dia menambahkan, air yang kandungan zat besinya tinggi memiliki rasa yang berbeda bila dibandingkan dengan air segar. Umumnya pada air dengan kandungan zat besi tinggi rasanya pahit.
“Air yang mengandung zat besi tinggi pengaruhnya ke rasa. Biasanya orang kalau minum rasanya enggak segar, enggak dilanjutkan,” ujar Prof Suprihatin.
Lebih lanjut, dia mengatakan selama ini kandungan zat besi di air tidak menjadi perdebatan karena terbilang aman dan tidak berdampak langsung ke kesehatan. Sebab masyarakat sudah bisa mendeteksi sendiri keamanan untuk mengonsumsi air dari segi rasa maupun warnanya. Selain itu, kandungan zat besi di dalam air mineral yang beredar di masyarakat sudah memenuhi standar batas keamanan.
“Air mineral yang beredar di masyarakat dari segi kandungan zat besinya memenuhi batas aman untuk dikonsumsi. Selain itu batas maksimal kandungan zat besi pada air untuk diminum sebenarnya cukup tinggi,” pungkas Prof Suprihatin.
