Studi: Tertawa Dapat Mengurangi Stres

- Sabtu, 8 Agustus 2020 | 11:31 WIB
Ilustrasi tertawa (Pexels/Rodolfo Quirós)
Ilustrasi tertawa (Pexels/Rodolfo Quirós)

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang yang sering tertawa membantu mengurangi stres, meskipun hal ini tidak berlaku untuk intensitas tertawa. Begitulah isi dari penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plos one.

Peneliti mengatakan bahwa orang tertawa 18 kali sehari selama berinteraksi dengan orang lain yang tergantung pada tingkat kesenangan mereka.

Penelitian juga mengatakan perbedaan terkait waktu, usia, dan jenis kelamin. Misalnya saja, rata-rata wanita tersenyum lebih banyak daripada pria.

Peneliti dari Divisi Psikologi Klinis dan Epidemiologi dari Departemen Psikologi di Universitas Basel, melakukan studi tentang hubungan antara stres dengan tertawa.

Kemudian para partisipan diminta untuk menjawab pertanyaan delapan kali sehari dengan interval yang tidak teratur selama 14 hari. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan frekuensi dan intensitas tertawa dan alasan tertawa serta penyebab stres atau gejala stres yang dialami.

Hasil pertama dalam studi ini penyebab stres dikaitkan dengan gejala stres subjektif yang lebih kecil. Kemudian pada temuan kedua penyebab stres dan intensitas tertawa seperti kuat, sedang, atau lemah tidak ada hubungan dengan gejala stres.

"Ini bisa jadi karena orang-orang lebih baik dalam memperkirakan frekuensi tawa mereka, daripada intensitasnya," jelas peneliti, seperti yang dilansir dari Times of India.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X