Rajin Konsumsi Pare Bisa Lawan Sel Kanker

- Senin, 20 Januari 2020 | 20:30 WIB
Ilustrasi pare. (Thespruceeats)
Ilustrasi pare. (Thespruceeats)

Rasanya yang pahit membuat pare tidak disukai banyak orang. Tapi tahukah kamu kalau pare bermanfaat untuk melawan sel kanker?

Pare bagus dikonsumsi untuk orang-orang yang menderita diabetes. Selain itu, dalam penelitian terbaru, pare disebut bisa membantu melawan kanker.

Dilansir dari Boldsky, Senin (20/1/2020), pare mengandung banyak senyawa yang bagus untuk kesehatan. Pada 100 gram pare, mengandung 49 kkal dan 89,93 g air. Juga mengandung 0,8 g protein, 9 mg kalsium, 15 mg magnesium, 0,37 mg zat besi, 305 kalium, 31,6 mg vitamin C, 49 mcg folat, 0,55 mg vitamin E dan vitamin K, asam lemak, serta vitamin A.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Communicatin and Signaling, ekstrak pare sangat membantu merawat sel-sel kanker mulut pada manusia. Kandungan dalam pare menghambat proliferasi sel, memodulasi pensinyalan sel dan menginduksi apoptosis (kematian sel terkontrol).

-
Ilustrasi pare. (Healthline)

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. Ratna Ray. Pertama, mereka melakukan penelitian pada berbagai sel kanker (payudara, kepala, leher) menggunakan ekstrak pare. Ekstrak ini ditemukan efektif melawan sel kanker yang berhenti menduplikasi setelah dikonsumsi.

Kemudian, mereka melakukan penelitian pada tikus dengan kanker mulut dan lidah. Tidak hanya menghentikan pertumbuhan sel tumor, ekstrak pare juga menyebabkan kematian sel-sel tersebut. Namun penelitian ini belum dilakukan pada manusia.

Studi lain menunjukkan bahwa pare memiliki aktivitas pembelahan RNA yang menghambat pertumbuhan dan multiplikasi (sitostatik) sel kanker payudara dan mematikan sel tersebut.

Selama penelitian, para peneliti memeriksa dua jenis sel kanker payudara MCF-7 dan MDA-MB-231. Kemudian pare diekstrak menggunakan juicer dan menghilangkan padatan yang kemudian ditambahkan ke sel kanker.

Hasilnya, sel kanker mati dalam waktu 48 jam, sementara sel non-kanker masih hidup. Namun hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X