Hujan yang terus-menerus mengguyur ibu kota menyebabkan beberapa titik dilanda banjir. Warga yang rumahnya kebanjiran pun memilih untuk mengungsi. Saat mengungsi, tentu semuanya menjadi sangat terbatas, termasuk urusan makanan.
Tak sedikit warga yang terdampak banjir Jakarta memilih untuk mengonsumsi mie instan karena terbilang praktis dan mudah dibuat. Kendati demikian, masyarakat tetap harus mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Menurut Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dr. Budi Sylvana dalam keadaan apapun, termasuk bencana banjir, masyarakat harus fokus terhadap pemenuhan gizi.
"Jadi memang bukan selalu kenyang. Prinsipnya bagaimana makanan tersebut mampu memberikan energi dan zat gizi yang penting untuk imunitas dan pemeliharaan sel," kata Budi saat dihubungi Indozone melalui pesan singkat, Senin (24/2/2020).
Budi menambahkan, makanan yang bisa menjadi pilihan oleh korban bencana adalah makanan yang mengandung protein.
Tak harus dimasak, ada makanan siap saji yang tidak mudah rusak namun kandungan proteinnya tinggi. Sebut saja biskuit atau kue-kue kering lainnya, susu siap minum, serta kacang-kacangan kering yang juga siap konsumsi.
"Sekarang sudah banyak tersedia berbagai olahan kacang yang siap dikonsumsi seperti kacang telur, kacang atom, dan lain-lain. Selain itu akan sangat lengkap ketika kita bisa memenuhi kebutuhan akan buah-buahan. Pilihlah buah yang tidak mudah rusak dan berkulit sehingga kebersihannya terpelihara seperti buah salak, buah jeruk, dan lainnya," ucap Budi.
Sementara itu, terkait mie instan, dirinya mengatakan makanan tersebut memang mengandung energi dan mengenyangkan. Namun ia mengingatkan jika dalam pengolahan mie instan membutuhkan air. Hal ini harus menjadi perhatian masyarakat.
"Bisa jadi air yang digunakan belum matang sempurna dan lain sebagainya. lni malah bisa jadi sumber penyakit," ujar Budi.
Selain jenis makanan yang dikonsumsi, hal yang tak kalah penting adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Terlebih kebersihan di pengungsian belum tentu terjamin.
"Salah satunya cuci tangan sebelum makan atau memegang makanan," saran Budi kepada para korban banjir Jakarta.
