Mencium Aroma Baju Pasangan Bantu Redakan Stres Pada Wanita

- Kamis, 12 Januari 2023 | 21:30 WIB
Ilustrasi mencium baju pasangan. (INDOZONE/Fitriani)
Ilustrasi mencium baju pasangan. (INDOZONE/Fitriani)

Mencium aroma baju pasangan dapat membantu seseorang lebih rileks. Hal ini berdasarkan penelitian dari University of British Columbia (UBC).

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal of Personality and Social Psychology awal tahun 2022 itu menemukan bahwa perempuan yang mencium aroma baju pasangan prianya dapat menurunkan hormon stres kortisol dalam darah.

"Banyak orang yang mengenakan baju pasangannya atau tidur disisi tempat tidur pasangannya ketika pasangan pergi. Tapi banyak yang tidak menyadari mengapa mereka terlibat dalam perilaku ini," kata penulis studi utama Marlise Hofer dilansir dari Live Science.

Baca juga: Ahli: Tidur Siang Bisa Tingkatkan Ingatan Buruk Bagi Orang yang Masih Stres Pasca-Trauma

Hofer yang juga mahasiswa pascasarjana psikologi di University of British Columbia itu menjelaskan bahwa aroma pasangan dapat mengurangi stres, meski tanpa kehadirannya secara fisik.

-
Ilustrasi seorang wanita stres. (FREEPIK/rawpixel-com)

"Hasil temuan kami menunjukkan bahwa aroma baju pasangan saja, bahkan tanpa kehadiran fisik, bisa menjadi alat yang ampuh untuk membantu mengurangi stres," lanjutnya.

Penelitian tersebut melakukan penelitian terhadap 96 pasangan yang sebagian besar berusia 20-an.

Peneliti meminta para pria untuk mengenakan kaus putih selama 24 jam tanpa produk deodoran atau pewangi. Kemudian kaus dibalik, dilipat dan dimasukkan ke dalam kantong plastik pembeku tertutup dengan bagian ketiak menghadap ke bukaan.

Kemudian para perempuan diberi dua kaus untuk dicium. Pertama kaus yang belum dipakai dan satunya lagi milik orang atau pasangan perempuan itu sendiri.

Dengan kata lain, perempuan diberi kombinasi kaus yang belum dipakai dan kaus pasangan yang mereka cium. 

Perempuan tidak diberi tahu apakah salah satu kaus itu dipakai atau siapa yang memakai baju itu.

Setelah mengendus dua kaus, para perempuan kembali ikut berpartisipasi dalam simulasi wawancara kerja dan tugas matematika untuk meningkatkan tingkat stres para wanita.

Baca juga: 2 Kelompok Ini Rentan Stres Pasca Bencana Alam, Penting Beri Dukungan!

Untuk mengukur stres para peneliti mengajukan beberapa pertanyaan kepada para wanita tentang seberapa banyak stres yang mereka rasakan dalam mengumpulkan sampel air liur untuk mengukur kadar kortisol.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X