Sama Seperti Covid-19, 4 Jenis Penyakit Ini Juga Belum Ditemukan Vaksin

- Minggu, 12 Juli 2020 | 16:22 WIB
Ilustrasi penyakit belum ada vaksin (Towards )
Ilustrasi penyakit belum ada vaksin (Towards )

Pandemi Covid-19 menyebar hampir ke seluruh dunia dan masih berlangsung hingga saat ini. Tidak ada yang tahu pasti sampai kapan pandemi ini akan terjadi. Di sisi lain, banyak pula yang bertanya-tanya soal ketersediaan vaksin.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan vaksin Covid-19 sudah bisa tersedia pada 2021. Beberapa negara seperti Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat, Jerman, dan Nigeria mengklaim sudah menemukan vaksin untuk mengatasi infeksi SARS-CoV-2 dan berencana untuk segera melakukan uji coba.

Sebenarnya pembuatan dan pengembangan vaksin membutuhkan waktu bertahun-tahun atau sekira 8-10 tahun. Namun pada pembuatan vaksin Covid-19 ada fase yang dipersingkat sehingga ditargetkan vaksin telah tersedia dalam jangka waktu 1 tahun.

Di sisi lain, ada pula infeksi yang sampai saat ini belum ada vaksinnya padahal termasuk kategori berbahaya. Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini seperti yang dilansir dari Times of India, Minggu (12/7/2020) :

1. HIV

-
Virus HIV (Avert)

Human Immuno Deficiency Virus (HIV) yang menyebabkan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah salah satu virus paling mematikan yang menyerang 36,9 juta orang di seluruh dunia. Infeksi HIV mulai menyebar sejak 1980-an dan hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Sejumlah langkah telah dilakukan, namun titik terang penemuan vaksin HIV tak kunjung terlihat. 

Saat ini sedang berlangsung studi terbaru di Tiongkok. Para ilmuwan melakukan uji coba menggunakan teknologi CRISPR namun belum ada perkembangan lebih lanjut. Ada banyak tantangan untuk mengembangkan vaksin HIV yang efektif. Salah satunya karena virus HIV menargetkan sistem kekebalan tubuh dalam banyak cara yang berbeda. Hal ini membuat pengembangan vaksin belum tentu optimal.

2. MERS

-
Virus mers (Thescientist Magz)

Sebelum adanya pandemi Covid-19, di tahun 2012 ada pandemi Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang juga tergolong mematikan. Hingga saat ini, pandemi yang awalnya muncul di Timur Tengah itu juga belum memiliki vaksin. Alasannya karena pihak berwenang dapat mengambil langkah tepat dan berhasil menghentikan penularan penyakit. Meskipun infeksi masih terjadi, tapi bisa diatasi.

3. Ensefalitis

-
Ensefalitis (Medicinet)

Penyakit ensefalitis akut atau radang otak juga belum memiliki vaksin. Padahal penyakit mematikan ini telah merenggut nyawa lebih dari 44 ribu orang di antara tahun 2008-2014. Menurut penelitian, ensefalitis atau radang otak memiliki tingkat kematian rata-rata sekira 6%. Infeksi dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf dan fungsi otak, termasuk memar, delirium, perdarahan, serta komplikasi lainnya. Sayang belum ada vaksin yang ditemukan untuk mengatasi infeksi akibat virus Japanese ensefalitis ini.

4. SARS

-
Virus sars (Medicinet)

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah wabah yang juga berasal dari Tiongkok pada tahun 2003 lalu. Gejala penyakit ini hampir mirip dan berasal dari keluarga virus yang sama yakni virus korona. Vaksin MERS sebenarnya sudah sempat dibuat dan telah dilakukan penelitian. Namun, begitu pengembangan vaksin berlanjut ke tahap selanjutnya, aliran dana terhenti dan penyakit juga menghilang.

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X