Diabetes memiliki julukan mother of diseases alias ibu dari penyakit. Alasannya karena diabetes merupakan akar dari sejumlah penyakit. Diabetes bisa menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, gangguan fungsi ginjal, hingga masalah pada saraf atau yang biasa disebut neuropati diabetik.
Neuropati diabetik terjadi karena adanya kerusakan pada saraf akibat keracunan kadar gula darah yang tinggi. Komplikasi ini biasanya ditandai oleh kesemutan, nyeri, kram, dan mati rasa. Tapi lebih dari itu, komplikasi ke saraf akibat diabetes juga bisa memengaruhi kehidupan seksual seseorang.
Baca juga: Pasien Diabetes Tidak Disarankan Jalan Tanpa Alas Kaki, Kenapa?
"Komplikasi neuropati pada diabetes bisa mengganggu kehidupan seksual pasien. Dengan adanya neuropati dan gangguan pembuluh darah kecil, seorang laki-laki dengan komplikasi tersebut memiliki risiko impotensi yang lebih tinggi," ujar dr Rudy Kurniawan, Sp.PD, Jumat (10/7/2020).
Dia menambahkan, komplikasi diabetes ke saraf juga bisa menyebabkan sensitivitas saraf berkurang dan bisa membuat kehidupan seksual terganggu. Dikatakan oleh dr Rudy, bukan hanya laki-laki yang berisiko mengalami gangguan fungsi seksual bila terkena diabetes, perempuan juga memiliki risiko yang sama.
Baca juga: Orang Kurus Bebas dari Ancaman Diabetes? Ini Faktanya
Guna menghindari komplikasi saraf yang bisa menganggu kehidupan seksual pasien diabetes, maka sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah. Sebab apabila gula darah belum terkontrol, seringkali komplikasi terus berjalan sehingga risikonya meningkat.
"Memang kalau komplikasinya sudah ke gangguan saraf kondisinya enggak bisa seratus persen kembali seperti sedia kali. Tapi setidaknya kalau gula darah terkontrol, komplikasi yang berkaitan dengan kehidupan seksual bisa terkontrol.
