Kemenkes Yakinkan Indonesia Masih Negatif Virus Covid-19

- Kamis, 13 Februari 2020 | 20:54 WIB
Ilustrasi virus covid-19 yang masih belum ditemukan di Indonesia (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Ilustrasi virus covid-19 yang masih belum ditemukan di Indonesia (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Jumlah kasus infeksi virus Covid-19 secara global terus bertambah setiap harinya. Kendati demikian, hingga saat ini virus tersebut belum ditemukan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus melakukan upaya pemeriksaan.

Salah satunya adalah memeriksa spesimen pasien yang terindikasi gejala virus Covid-19 dan memiliki kontak langsung. Data per 12 Februari 2020 pukul 17.00 WIB, telah masuk 77 spesimen yang diperiksa oleh Balitbangkes. Spesimen tersebut diambil dari tenggorokan, hidung, skutum, dan batuk kerasnya.

"Dari 77 spesimen yang diperiksa sampai dengan kemarin, hasilnya 75 negatif (virus Covid-19). Dua belum selesai pemeriksaan tapi hasilnya akan segera keluar," ujar Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto dalam telekonferensi pada temu media, Kamis (13/2/2020).

Meskipun jumlah spesimen yang diperiksa masih di bawah 100, Yurianto menegaskan jika memang hingga saat ini Indonesia masih negatif virus Covid-19. Dijelaskan olehnya, pemeriksaan spesimen bukan intervensi utama. Berdasarkan protokol, intervensi pertama dalam deteksi virus adalah pemeriksaan gejala.

"Adakah gejala-gejala yang kami dapatkan sesuai fakta penderita, baik yang bersifat subjektif maupun objektif. Misalnya subjektif itu yang mengeluh panas, sesak napas. Objektifnya dilihat apakah betul panas dengan diukur suhunya, apakah benar pernapasan sulit, ya kita hitung frekuensi pernapasannya," kata Yurianto.

Apabila dari pemeriksaan subjektif dan objektif mengaraj kepada influenza berat, langkah selanjutnya adalah  bertanya tentang risiko kontak dekat. Pasien ditanyakan tentang riwayat perjalanan dari negara lain.

"Ditanya apakah berasal dari Wuhan, atau habis pergi ke Tiongkok, Singapura, atau ke Malaysia. Ditanya juga apakah di sana ketemu dengan teman atau Iain sebagainya yang sedang sakit. Kalau memang ada riwayat close contact, maka harus segera memutuskan isolasi, itu kuncinya," ujar Yurianto.

Saat isolasi, pasien akan dialihkan untuk pengambilan spesimen. Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi virus Covid-19.

"Jadi bukan kemudian harus mengejar banyak-banyakan. Kalau tidak ada yang bergejala masa iya semua orang diperiksa, lama-lama penumpang di pesawat kasihan. Jadi kami betul-betul teliti dan ini peran besar dinas kesehatan kabupaten kota terkait dengan surveilans aktif," pungkas Yurianto.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X