Sulit Berhenti Merokok, Alternatif Pakai Rokok Elektrik Kurangi Bahaya Hingga 90 persen

- Rabu, 13 April 2022 | 16:02 WIB
Perlunya strategi komunikasi tersegmentasi untuk kurangi angka perokok (PIXABAY)
Perlunya strategi komunikasi tersegmentasi untuk kurangi angka perokok (PIXABAY)

Para perokok dewasa perlu didorong agar beralih menggunakan produk alternatif demi menurunkan prevalensi penyakit tak menular di Indonesia.

Aktivitas merokok diketahui berkorelasi dengan meningkatnya risiko beragam penyakit tidak menular.

Untuk mengurangi angka perokok serta masalah kesehatan berkaitan dengan rokok, pemerintah diharapkan bisa mengadopsi solusi baru, salah satunya mendorong perokok dewasa beralih ke produk rendah risiko.

Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad), Ardini Raksanagara mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya menurunkan prevalensi merokok, seperti menciptakan aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), namun upaya itu perlu diperkuat dengan penerapan solusi rendah risiko.

"Ini perlu sekali melibatkan berbagai pihak, bukan satu arah dari pemerintah saja," kata dia dalam siaran resmi seperti yang dilansir Antara, Rabu (13/4/2022).

Salah satu solusi yang bisa dikedepankan adalah penerapan solusi yang berprinsip pengurangan risiko.

Menurut Ardini, produk seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun kantong nikotin menerapkan konsep pengurangan risiko sehingga mampu mengurangi bahaya hingga 90 persen-95 persen.

"Produk ini bisa dijadikan salah satu upaya bagi perokok dewasa yang selama ini sulit berhenti. Perlunya dorongan yang kuat khususnya dari perokok dewasa itu sendiri,” ungkapnya.

Untuk itu, perokok dewasa memiliki alternatif yang lebih baik daripada lanjut merokok. Akan tetapi, di samping mengalami kesulitan berhenti merokok, para perokok juga kerap terpapar opini negatif tanpa landasan kajian ilmiah.

Misalnya, produk ini diisukan memiliki risiko kesehatan yang sama besarnya dengan rokok.

Terkait dengan hal tersebut, Ardini menjelaskan, produk tembakau alternatif tidak dibakar, sehingga tidak menghasilkan asap yang mengandung TAR, senyawa bersifat karsinogenik.

"Dari beberapa jurnal sudah dibuktikan bahwa produk tembakau alternatif mampu mengurangi bahaya kesehatan. Jadi, sebetulnya perlu ditekankan bahwa produk ini baik dimanfaatkan bagi yang mau mengurangi bahaya terhadap kesehatannya,” tegasnya.

Dengan potensi tersebut, Ardini berharap pemerintah bisa mendukung penggunaan produk tembakau alternatif. Sebagai langkah awal, pemerintah bisa melihat hasil kajian ilmiah yang sudah dilakukan akademisi maupun universitas, baik dari dalam dan luar negeri.

Selanjutnya, pemerintah perlu mendorong kajian lokal dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan denganindustri produk tembakau alternatif.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X