Di tengah pandemi virus corona, mi instan menempati posisi teratas dalam produksi makanan di Korea Selatan pada tahun 2020.
Dilansir Yonhap, produksi mi instan atau ramyeon dalam bahasa Korea Selatan mencapai 1,93 juta ton pada tahun 2020, naik 231 persen dari tahun 2019, menurut data dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan.
Produksi ramyeon naik 12 tingkat dari tahun sebelumnya. Pengiriman mi instan ke luar negeri melonjak hampir 50 persen dalam setahun menjadi 687,1 juta dolar AS pada 2020.
Baca juga: 8 Bahaya Mie Instan Jika Dikonsumsi Terlalu Sering
Sementara penjualan domestik merosot sekitar 20 persenmenjadi 1,56 triliun won (1,31 miliar dolar AS).
Itu artinya, mi instan menempati urutan pertama dalam ekspor produk pangan lokal. Naik dari posisi kedua di tahun sebelumnya.
Pengamat industri mengatakan mi instan Korea Selatan semakin populer di luar negeri karena wabah virus corona yang memaksa orang untuk tetap tinggal di rumah.
Namun, perlu kamu ketahui bahwa konsumsi mi instan berlebihan bisa membahayakan kesehatan. Beberapa masalah kesehatan konsumsi mie instan ialah!
- Masalah pencernaan
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Gangguan ginjal
- Obesitas
- Diabetes
- Kanker
Berada dalam situasi pandemi, seharusnya kita menjaga pola makan agar tubuh tetap sehat dan terhidar dari virus corona yang dapat mengancam jiwa.
