Menyusui memiliki banyak manfaat baik untuk bayi dan juga ibu. ASI yang kaya nutrisi memiliki antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi. Selain itu, juga dapat membantu mencegah sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Dilansir Family Doctor, ayi yang diberi ASI cenderung tidak memiliki alergi, asma, dan diabetes, bahkan mereka tidak mengalami kelebihan berat badan.
Tak hanya bermanfaat bagi si kecil, dengan ibu menyusui, tentu akan lebih murah dari menggunakan susu formula. Selain itu, menyusui juga membantu rahim kembali ke ukuran normal setelah peregangan selama kehamilan. Saat menyusui juga akan memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak.
Baca juga: Penting untuk Bayi, Ini Fungsi Glutamat dalam ASI
Tapi, beberapa ibu harus memompa ASI menggunakan alat saat berada di tempat kerja. Hal ini tentu tidak menjadi masalah sama sekali, tapi tetap harus perhatikan cara menyimpan ASI yang tepat setelah dipompa.
Dilansir NHS, berikut ini cara menyimpan ASI:
Ibu dapat menyimpan ASI dalam wadah yang disterilkan atau dalam kantong penyimpanan ASI khusus.
ASI bisa disimpan di lemari es hingga delapan hari pada suhu 4C atau lebih rendah. Jika tidak yakin dengan suhu lemari es kamu, atau lebih tinggi dari 4C, cukup simpan ASI dalam 3 hari.
Jika kamu menyimpan ASI di kompartemen di lemari es, kamu dapat menyimpannya selama dua minggu.
Tapi jika menyimpan ASI di freezer, ASI bisa bertahan hingga enam bulan, jika suhu -18C atau lebih rendah.
ASI yang telah didinginkan di lemari es dapat disimpan dalam kantong dingin dengan kompres es hingga 24 jam.