Para ahli medis di Afrika Selatan mengatakan telah terjadinya penurunan kasus COVID-19 di Afrika Selatan. Mereka menyebutkan puncaknya telah berakhir dan kini alami penurunan.
Hal ini disebutkan oleh peneliti senior di Council for Scientific and Industrial Research Afrika Selatan. Ia mengatakan bahwa kasus pertama varian Omicron yang terdeteksi pertama kali di November, kini sudah melewati puncak gelombang COVID-19 varian Omicron. Hal ini terlihat dari penurunan kasus yang signifikan di provinsi Gauteng.
Hal ini bisa terlihat dari kasus hariannya yang pernah mencapai titik tertinggi di 27.000 infeksi baru, kini berada di angka 15.424 kasus baru pada hari Selasa, (22/12/2021). Bahkan di kota Johannesburg sendiri tren penurunan ini lebih dulu daripada kota lainnya.
Rawat inap dan kematian akibat gelombang ini telah terbukti secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan yang dialami pada gelombang sebelumnya.
Semoga ini titik terang bagi Afrika Selatan dan bagi seluruh negara yang terdampak varian Omicron ya guys, termasuk Indonesia.
