Bagi sebagian orang menggigit kuku adalah hal yang menyenangkan. Cara ini diyakini dapat meredakan stres dan kecemasan untuk sementara waktu.
Padahal, kebiasaan menggigit kuku bukanlah hal yang baik. Sebab ada begitu banyak dampak negatif yang bisa mengganggu kesehatan.
Baca juga: Sering Lihat Foto Bayi Ternyata Bisa Bikin Wanita Kebelet Nikah, Begini Penjelasan Ahli
Mengutip dari Healthline, kebiasaan menggigit kuku atau dalam bahasa medisnya disebut onychophagia umumnya muncul sejak masa kanak-kanak.
Kebiasaan buruk ini berkembang hingga dewasa tanpa sebab yang pasti. Namun pada umumnya, kebiasaan ini kerap dilakukan saat seseorang saat sedang berpikir, menunggu, malu, bosan, frustasi, cemas, bahkan stres.
Selain itu mengutip dari Psychology today, menggigit kuku juga terkadang dikaitkan dengan beberapa penyakit mental, seperti ADHD, depresi, gangguan obsesif komplusif, ODD, atau sindrom Tourette.
Bahaya menggigit kuku
Ada sejumlah bahaya yang bisa timbul dari kebiasaan menggigit kuku. Selain kuku menjadi rusak, kegiatan buruk ini juga sering disertai dengan kebiasaan mencabut kutikula dan menggigit jaringan-jaringan di sekitar kuku.
Akibatnya bakal muncul beberapa resiko kondisi berikut:
- Kuku rusak
- Nyeri dan kemerahan pada kulit sekitar kuku.
- Infeksi jamur, infeksi bakteri, bahkan infeksi virus, termasuk herpes (herpetic whitlow) pada kuku dan kulit di sekitarnya.
Selain itu, kebiasaan menggigit kuku juga bisa menurunkan rasa percaya diri karena mendapatkan pandangan buruk dari lingkungan akibat kukunya aneh dan tidak normal.
Kondisi ini juga berisiko membuat seseorang mendapatkan perilaku bully yang bisa membuatnya menarik diri dari kehidupan sosial dan rusaknya hubungan dengan orang lain.
Cara mengatasi kebiasaan menggigit kuku
Mengutip dari WebMD, kebiasaan menggigit kuku sudah selayaknya kamu hentikan. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meninggalkan kebiasaan ini yaitu:
1. Potong kuku sampai pendek
Agar keinginanmu untuk menggigit kuku berkurang, cobalah untuk rutin memotong kuku. Potong kukumu sampai pendek hingga tidak cukup untuk digigit.
Selain itu, rapikan jaringan-jaringan kulit di sekitar kuku. Menjaga kuku tetap rapi dan terawat memungkinkan kamu tidak tergoda menggigitnya.
2. Tutupi kuku
Pada beberapa orang, mengenakan sarung tangan atau menempelkan selotip dan stiker di kuku dapat mengingatkan mereka untuk tidak menggigitnya.
Namun, cara ini dinilai tidak cukup praktis, sebab hanya bisa dilakukan saat kamu sedang tidak beraktivitas di luar rumah.
3. Cari tahu penyebabnya
Kamu wajib tahu situasi atau kondisi apa yang selalu mendorongmu untuk menggigit kuku.
Dengan mencari tahu penyebabnya, kamu dapat menemukan cara menghindari situasi tersebut dan mengembangkan rencana untuk berhenti dari kebiasaan ini.
4. Lakukan perawatan kuku
Agar kamu enggan menggigit kuku, cobalah untuk rutin manikur dan pedikur kuku di salon. Kamu bisa memakai cat kuku agar terasa pahit jika digigit.
Selain itu, buat juga nail art dengan motif yang lucu. Dengan kuku yang cantik, kamu tentu akan berpikir dua kali jika ingin menggigitnya.
5. Cari hal lain selain menggigit kuku
Daripada menggigit kuku, lebih baik kamu mengunyah permen karet atau makan cemilan lain saat stres atau sedang gabut.
Kamu juga bisa mencari sesuatu yang bisa dimainkan oleh tanganmu, seperti stress ball atau hanya pulpen yang diputar-putar.
Selain itu, jika cemas dan stes melanda, lakukanlah hal kreatif yang dapat mengalihkan perhatian dari menggigit kuku, contohnya memasak, merajut, mewarnai, melukis, atau doodling.