Saat mata mengalami masalah kesehatan, menggunakan obat tetes mata menjadi salah satu cara mengurangi rasa sakit. Namun pada orang yang berpuasa, batalkah puasanya apabila memakai obat tetes mata?
Dokter spesialis ilmu kesehatan mata dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), Martin Hertanto, mengutip para ulama salah satunya dari The Muslim Council of Britain mengatakan tidak masalah menggunakan obat tetes mata saat berpuasa.
"Dari sisi medis, tidak membatalkan puasa karena bukan makanan atau minuman," ujar dokter yang berpraktik di JEC Eye Hospitals and Clinics itu dikutip dari Antara, Rabu (28/4/2021).
Ia menjelaskan alasannya antara lain, penghentian penggunaan obat tetes mata pada orang dengan glaukoma dapat menyebabkan kebutaan dan kerusakan penglihatan. Glaukoma dikenal sebagai si pencuri penglihatan yakni kerusakan saraf mata dengan gangguan lapang pandang yang khas bisa disertai peningkatan tekanan bola mata. Penyakit ini penyebab kebutaan permanen di dunia dan Indonesia.
"Kalau mata normal bisa melihat luas sementara pada glaukoma umumnya pandangan mulai buram dari pinggir, lama-lama sampai tinggal setengahnya, terjadi dalam waktu tahunan dan tidak disadari," kata Martin.
Penyebab umum glaukoma karena tekanan bola mata yang meningkat dan menyebabkan kerusakan pada saraf mata, sifatnya permanen sehingga memerlukan pengobatan seumur hidup seperti diabetes. Meski demikian, apabila glaukoma bisa dideteksi dini, maka pengobatan bisa membantu penglihatan. Pengobatan glaukoma pada prinsipnya ada tiga yakni obat-obatan baik tetes mata maupun oral, laser dan operasi.
BACA JUGA: Apa Yang Akan Terjadi Jika Berbuka Puasa Langsung Merokok?
Namun, lanjutnya, apabila ada kekhawatiran obat tetes mata masuk ke tenggorokan, kamu bisa melakukan penekanan di sudut mata dalam untuk menahan saluran mata yang menghubungkan mata dengan hidung dan tenggorokan.
Tetapi kalau ragu, kamu bisa menggunakan obat tetes mata di luar jam puasa misalnya usai berbuka puasa dan saat sahur. Seperti penggunaan obat tetes mata, prosedur operasi juga tidak membatalkan puasa. Menurut Martin, operasi yang diperlukan dan penting sebaiknya tidak ditunda.
