Studi: Obat Lemak Darah Dapat Mengurangi Infeksi SARS-CoV-2 Hingga 70 Persen

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 15:35 WIB
Ilustrasi. (Unsplash/Martin Sanchez/Pexels/MART PRODUCTION)
Ilustrasi. (Unsplash/Martin Sanchez/Pexels/MART PRODUCTION)

Obat oral yang digunakan untuk mengobati kadar abnormal zat lemak dalam darah dapat mengurangi infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 hingga 70 persen, menurut sebuah penelitian laboratorium yang diterbitkan pada 6 Agustus.

Tim yang dipimpin oleh para peneliti dari University of Birmingham di Inggris menemukan bahwa fenofibrate dan asam fenofibrat bentuk aktifnya dapat secara signifikan mengurangi infeksi SARS-COV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Pengurangan infeksi diperoleh dengan menggunakan konsentrasi obat yang aman dan dapat dicapai dengan menggunakan dosis klinis standar fenofibrate, kata para peneliti, dikutip dari India Today.

"Data kami menunjukkan bahwa fenofibrate mungkin memiliki potensi untuk mengurangi keparahan gejala COVID-19 dan juga penyebaran virus," kata rekan penulis studi Elisa Vicenzi, dari San Raffaele Scientific Institute di Italia, dikutip dari India Today.

"Mengingat fenofibrate adalah obat oral yang sangat murah dan tersedia di seluruh dunia, bersama dengan sejarah penggunaan klinisnya yang luas dan profil keamanannya yang baik, data kami memiliki implikasi global, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah-menengah," kata Vicenzi.

Para peneliti mencatat bahwa obat jika dibersihkan dalam uji klinis, mungkin akan berguna bagi orang-orang yang vaksinnya tidak direkomendasikan atau cocok untuk anak-anak.

Baca juga: Studi Menyebutkan Anak-anak Mengalami Gejala Long COVID Kurang Dari 4 Persen

Fenofibrate disetujui untuk digunakan oleh sebagian besar negara di dunia termasuk US Food and Drug Administration (FDA) dan National Institute for Health and Care Excellence (NICE) Inggris.

Ini adalah obat oral yang saat ini digunakan untuk mengobati kondisi seperti kadar kolesterol dan lipid yang tinggi dalam darah.

Para peneliti mengatakan dua uji klinis obat saat ini sedang berlangsung pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit yang dipimpin oleh Rumah Sakit Universitas Pennsylvania di AS dan Universitas Ibrani Yerusalem di Israel.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, menguji panel obat yang sudah berlisensi, termasuk fenofibrate untuk mengidentifikasi kandidat yang mengganggu ACE2 dan interaksi lonjakan.

Para peneliti menguji kemanjuran fenofibrate dalam mengurangi infeksi pada sel di laboratorium menggunakan galur asli virus SARS-CoV-2 yang diisolasi pada 2020.

Mereka menemukan fenofibrate mengurangi infeksi hingga 70 persen.

Tim mencatat bahwa data tambahan yang tidak dipublikasikan juga menunjukkan bahwa fenofibrate sama efektifnya terhadap varian SARS-CoV-2 yang lebih baru termasuk varian Alpha dan Beta.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X