Banyak yang menghindari cabai pada saat bulan puasa agar tak terserang penyakit. Padahal, tak ada yang salah dengan cabai di bulan puasa.
Hal ini sendiri dibenarkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ari Fahrial Syam.
“Pada berbagai kesempatan ada saja anjuran untuk mengurangi yang pedas-pedas terutama saat sahur. Saya setuju untuk mengurangi tapi tidak perlu stop sama sekali,” kata Ari dilansir dari laman Tempo.
Ia mengatakan boleh saja memakan cabai asalkan tidak punya masalah dengan pencernaan. Jadi intinya, kamu boleh saja makan cabai atau yang pedas-pedas, asalkan tak terlalu pedas. Atau porsinya dikurangi dari yang biasanya!
Ari menjelaskan, cabai itu kaya akan zat gizi, mengandung serat, vitamin C, vitamin A,mineral dan anti oksidan, serta bisa juga meningkatkan metabolisme tubuh yang membuat proses pembakaran kalori lebih baik. Walau baik, Ari mengatakan jangan mengonsumsinya secara berlebihan agar tidak mencetuskan kambuhnya sakit maag.
