Cyclothimia atau gangguan cyclothymic merupakan sebuah gangguan mood ringan denga gejala yang memang mirip dengan gejala bipolar II. Keduanya sama-sama mengalami pasang surut emosi, mulai dari manic high sampai ke depressive lows.
Cyclothymia biasa terjadi pada anak-anak sampai remaja. Ditandai dengan gejala depresi tingkat rendah yang terjadi bersamaan dengan periode mania ringan (hipomania).
Baca Juga: Konsumsi Obat Gangguan Bipolar, Selena Gomez Sebut Dirinya Sulit Punya Anak
Perbedaan utama antara gangguan bipolar dan cyclothymia adalah intensitasnya. Perubahan suasana hati pada gangguan cyclothymia tidak seekstrem yang dialami gangguan bipolar.
Jika bipolar mengalai mania dan depresi berat, berbeda dengan cyclothymia yang hanya mengalami naik turun mood ringan. Namun, apabila tidak segera diobati maka cyclothymia bisa berubah menjadi gangguan bipolar.
Baca Juga: Cerita Wanita Idap Gangguan Bipolar, Bisa Tidur Sampai Dua Hari
Dikutip melalui Healthline, berikut gejala depresi dan hipomania yang terjadi pada penderita gangguan cyclothymia:
- Insomnia
- Perubahan nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Kurang fokus
- Peningkatan kecemasan
- Hiperaktif
- Perilaku sembrono atau impulsif
Untuk pengobatan, penggunaan obat penstabil suasana hati dan pemberian psikoterapi saja biasanya cukup. Namun untuk yang mengalami kecemasan dan kejang maka akan ada beberapa obat tembahan.
Baca Juga: Kenali Gangguan Depresi Pasca Operasi, Penyebab dan Gejala Ini Harus Kamu Waspadai!
Penulis: Jihan Rienita
