Pakar Ungkap Vaksin Booster Kedua Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

- Selasa, 24 Januari 2023 | 23:23 WIB
Ilustrasi orang melakukan booster kedua (Freepik)
Ilustrasi orang melakukan booster kedua (Freepik)

Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama, mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster kedua.

Hal itu lantaran booster kedua dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan proteksi optimal dari risiko penularan COVID-19.

"Vaksinasi booster kedua sangat bermanfaat untuk melindungi diri dari risiko C,terkena OVID-19, sehingga masyarakat perlu segera melengkapi vaksinasinya," ungkap Tjandra.

Dikutip dari ANTARA, Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu mengatakan, kadar antibodi yang dibentuk karena infeksi alamiah atau karena vaksinasi dapat menurun dalam kurun waktu enam bulan.

Baca juga: Dokter Sebut Booster Kedua Berikan Perlindungan Optimal dari Risiko Gejala Berat

"Jika booster pertama dilakukan sudah lebih dari enam bulan, maka sebaiknya segera mendapatkan vaksinasi booster kedua guna meningkatkan kadar antibodi atau daya tahan tubuh," terang dia.

Tjandra menjelaskan, dalam upaya pengendalian penyakit menular, termasuk juga COVID-19, maka program vaksinasi menjadi prioritas utama.

"Jika berbicara mengenai penyakit menular secara umum, maka cara pencegahan supaya tidak jatuh sakit adalah dengan pemberian vaksin. Hal ini berlaku juga bagi penyakit menular lain seperti campak, polio, dan lain sebagainya," terangnya.

-
Ilustrasi orang melakukan vaksin booster kedua (freepik)

Tjandra yang pernah menjabat Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Asia Tenggara itu mengatakan, meski pandemi COVID-19 sudah makin terkendali, namun pemberian vaksinasi masih sangat diperlukan.

"Meski tren kasus COVID-19 juga mulai menurun dan terkendali namun vaksin tetap harus diberikan. Secara umum pemberian vaksinasi memang perlu dilakukan secara berkala untuk penyakit menular, sebagai bentuk langkah pengendalian," tandasnya.

Baca juga: Dinkes Kalsel Siapkan Vaksin Pfizer untuk Booster Kedua, Stoknya 14 Ribu Lebih

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan stok vaksin COVID-19 sebanyak 9,3 juta dosis untuk mendukung program vaksinasi booster kedua.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan stok tersebut tersimpan di pusat sebanyak 7,2 juta dosis dan di daerah sebanyak 2,1 juta dosis.

Dia mengatakan jenis vaksin yang tersedia di antaranya 138.185 dosis vaksin Janssen, 3.344.772 dosis vaksin Pfizer, 8.404 dosis vaksin Sinopharm, dan 189.684 dosis vaksin Zifivax.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB
X