WHO: Untuk Menuju Endemi COVID-19, Cakupan Vaksinasi Harus 100 Persen

- Senin, 19 September 2022 | 14:16 WIB
Warga berjalan di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta, Senin (29/8/2022). (ANTARA/Aprilio Akbar)
Warga berjalan di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas, Jakarta, Senin (29/8/2022). (ANTARA/Aprilio Akbar)

Sudah 2 tahun lebih dunia berjuang melawan pandemi COVID-19. Kini, kondisi sudah semakin membaik, namun beberapa negara masih tetap harus menjalankan protokol kesehatan, termasuk Indonesia.

Lantas, kapan dunia bisa menuju endemi COVID-19? Menurut seorang pakar mikrobiologi, vaksinasi COVID-19 menjadi hal penting untuk menurunkan risiko kematian hingga gejala berat akibat COVID-19.

"Kami sudah melihat angka kematian itu pada populasi lansia, rentan dan komorbid relatif lebih tinggi. Bahkan, sangat signifikan pada mereka yang yang tidak divaksin," kata Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinis, Konsultan Virologi, Budiman Bela dalam Talkshow: Mengapa Booster Masih Diperlukan?, yang diikuti dari YouTube BNPB di Jakarta, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Menurun Lagi! Indonesia Catat 1.683 Kasus COVID-19 Hari Ini, Pasien Meninggal 8 Orang

Menurutnya, semakin sering seseorang menerima vakisn (vaksin lengkap 1,2,3), maka angka kematian akibat COVID-19 suatu negara pun semakin berkurang.

Hal senada juga sempat diungkapkan oleh WHO, salah satu dari enam rekomendasi WHO untuk menuju endemi di dunia adalah cakupan vaksinasi 100 persen, khususnya pada lansia dan tenaga kesehatan.

Baca juga: Transisi ke Endemi, Jubir Kemenkes Ungkap Separuh Provinsi Telah Nihil Kasus Covid-19

"Penting, vaksinasi bisa diselesaikan paling tidak 100 persen pada populasi rentan," ujar Budiman.

Dengan vaksin, virus bisa cepat menghilang. Kalaupun masih terdeteksi, virus bisa capat hilang dan jadi tidak mudah menular.

Sebagai informasi, per 18 September 2022, penerima vaksin dosis 3 di Indonesia telah mencapai 62,60 juta dosis (26,68%).

Kemudian, dosis 2 mencapai 170,93 juta dosis (72,84%), dosis 1 sebanyak 204,32 juta dosis (87,07%) dari target sasaran 234,66 juta jiwa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X