Duduk berjam-jam saat bekerja di kantor bukanlah hal baik. Kita harus mengatur waktu agar tubuh tetap bergerak aktif, sebab terlalu lama duduk bisa tingkatkan risiko kanker dan kematian dini.
Sebuah studi terkait hal ini sudah diterbitkan pada Kamis lalu, dan menunjukkan fakta terbaru terkait risiko kanker, kematian dini akibat terlalu banyak duduk.
Penelitian tersebut telah meminta 8.000 orang untuk jadi partisipan. Semuanya menggunakan accelerometer untuk melacak pergerakan mereka selama satu pekan pada 2009-2013. Setelah dipelajari selama 5 tahun, para peneliti menemukan bahwa orang yang terlalu banyak duduk 82% lebih berisiko meninggal akibat kanker dibanding mereka yang cukup bergerak aktif.
Peneliti juga sudah menyesuaikan profil partisipan berdasarkan usia, jenis kelamin dan penyakit bawaan. Kebanyakan dari partisipan diketahui bekerja sebagai karyawan kantoran yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer, serta libur weekend hanya leyeh-leyeh di atas sofa.
Penelitian ini mengingatkan agar waktu istirahat bekerja digunakan untuk 30 menit untuk duduk dengan bentuk gerakan ringan. Seperti jalan kaki yang bisa mengurangi risiko kanker 8%.
Selain itu aktivitas jalan cepat, bersepeda, menari dan berkebun diketahui memiliki manfaat yang lebih besar yakni mengurangi risiko kanker hingga 31%. Demikian sebagaimana dikutip Metro, Minggu (21/6/2020).
Artikel Menarik Lainnya:
- Pengangguran, Pria Ini Jadikan Istrinya PSK Bertarif Rp300 Ribu Sekali Main
- Suka Membantu, 4 Zodiak Ini Dikenal Dermawan dan Tak Tegaan
- Gunakan Skincare Anti Aging pada Kulit Remaja, Ini Bahaya yang Harus Diperhatikan