Kondisi WNI di Natuna Sehat, Pemerintah Siapkan Skema Pemulangan

- Selasa, 11 Februari 2020 | 14:10 WIB
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan RI, dr Anung Sugihantono, M. Kes. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan RI, dr Anung Sugihantono, M. Kes. (INDOZONE/Maria Adeline Tiara Putri)

Kondisi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah menjalani observasi kesehatan di Pulau Natuna pasca kepulangan dari Tiongkok dikabarkan sehat. Hingga hari kesepuluh observasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan kesehatan para WNI baik. Tidak ada yang menunjukkan gejala seperti demam, batuk, dan pilek yang terkait dengan virus korona baru atau 2019-nCoV.

"Sampai dengan tadi pagi jam 8 semua dalam keadaan sehat. Dari laporan juga kemarin tidak ada yang berkunjung ke pos kesehatan dan sampai pengukuran tadi pagi baik. Hari ini enggak ada laporan berkunjung ke pos kesehatan," ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, dr Anung Sugihantono, M. Kes saat ditemui Indozone dalam acara temu media, Selasa (11/2/2020) di Balitbangkes, Jakarta Pusat.

Anung menjelaskan, observasi kesehatan akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni 14 hari. Setelah observasi kesehatan selesai, maka para WNI akan dipulangkan. Skema pemulangan sendiri masih dirapatkan dengan kementerian lain. Sebab Kemenkes hanya memiliki otoritas terhadap observasi kesehatan.

"Jam setengah dua baru dirapatkan di Kemenko PMK. Sedang diperhitungkan juga, 14 harinya itu pada saat WNI berangkat dari Wuhan atau pada saat mereka tiba di Natuna atau Batam supaya tidak diributkan. Nanti membahas itu, skenarionya belum tahu seperti apa," kata Anung.

Selain skema pemulangan setelah observasi kesehatan selesai, Anung menuturkan masih ada protokol lainnya yang harus dijalankan. Protokol berikutnya adalah pemantauan status kesehatan di wilayah WNI yang dipulangkan dan wilayah lama. Pemantauan dilakukan selama masa inkubasi satu kali lagi alias 14 hari.

"Ahli Tiongkok merilis bahwa inkubasinya 28 hari. Tapi kalau ditambah-tambah gitu jadi bingung 'kan. Kalau memang belum ada keputusan, kami mengacunya kepada WHO," pungkas Anung.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X