PUBG Mobile kini menjadi salah satu game mobile yang sangat sukses. Menghadirkan gameplay yang seru serta memiliki scene Esports yang besar, game tersebut pun tentu mendapatkan keuntungan yang besar juga dari para pemainnya.
Meskipun menjadi game free-to-play atau gratis, Tencent Games selaku developer dari PUBG Mobile pun menghadirkan sistem microtransaction dimana para pemain dapat membeli skin senjata dan kustom untuk mempercantik penampilan karakter di game.
Baru-baru ini SensorTower melalui laporan terbaru mereka telah mengungkapkan bahwa saat ini PUBG Mobile sudah berhasil menghasilkan uang sebesar US$3,5 miliar atau setara dengan Rp52 triliun hanya dari sistem microtransaction yang mereka terapkan.
Tentunya hal tersebut menunjukkan bahwa game PUBG Mobile ini memiliki pertumbuhan yang cepat. Pasalnya pada bulan Juli 2020 kemarin saja game ini telah berhasil menghasilkan pendapatan US$3 miliar. Berarti hanya dibutuhkan 72 hari saja bagi game ini untuk mendapatkan US$500 juta dari game tersebut.
Salah satu penyumbang terbesar bagi PUBG Mobile adalah para pemain dari Tiongkok. Meskipun saat ini game PUBG Mobile di Tiongkok sudah berganti jadi Game For Peace, seluruh pendapatan yang diperoleh dari game tersebut tetap masuk ke PUBG Mobile.
Setelah Tiongkok, Amerika Serikat menjadi pasar PUBG Mobile terbesar kedua yang kemudian disusul oleh Jepang di posisi ketiga.
Sayangnya saat ini PUBG Mobile sudah diblokir dari India. Pasalnya India juga menjadi salah satu negara dengan jumlah pemain PUBG Mobile yang banyak meskipun tidak semua pemain mengeluarkan uang mereka untuk membeli item-item di game tersebut.
