Meskipun sudah hadir sebagai game free-to-play dan memakai engine baru yaitu Unreal Engine, kehadiran game sepakbola terbaru dari Konami yaitu eFootball 2022 tampaknya tak disambut baik oleh para pemain.
Bagaimana tidak, eFootball 2022 hadir dengan banyak sekali kekurangan mulai dari masalah di cut-scene, lalu facial expression yang membuat wajah pemain menjadi sangat aneh, movement yang buruk, hingga pergerakan bola yang tidak realistis.
Alhasil saat ini eFootball 2022 menjadi perbincangan banyak orang terutam pencinta game sepakbola. Lebih parah lagi, saat ini rating game tersebut di Steam pun menjadi 'Overwhelmingly Negative' yang merupakan penilaian rating terbutuk di platform tersebut.
Mengetahui banyaknya kritik yang dilontarkan dari pemainnya, Konami akhirnya angkat bicara dengan memberi konfirmasi terkait masalah yang ada di game eFootball 2022 tersebut.
Konami meminta maaf terhadap masalah yang dialami oleh para pemain dan mereka berjanji akan melakukan perbaikan dan peningkatan melalui update selanjutnya.
Important info for #eFootball fans pic.twitter.com/Tp9RFhmXp9
— eFootball (@play_eFootball) October 1, 2021
"Setelah perilisan eFootball 2022, kami menerima banyak feedback dan request terkait keseimbangan game termasuk kecepatan pass dan defence operation. Kami juga tahu bahwa terdapat masalah yang dialami pemain seperti di cut-scenes, facial expression, movement, dan perilaku bola," tulis Konami.
"Kami benar-benar meminta maaf terkait masalah ini, dan kami ingin memastikan kepada semuanya bahwa kami akan menanggapi ini dengan serius agar dapat memperbaiki situasi ini," lanjutnya.