Tim Indonesia gagal meraih gelar juara pada ajang Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023. Meski demikian, empat tim wakil Tanah Air tampil membanggakan di ajang internasional tersebut.
EArena asal Thailand, menjuarai gelaran Free Fire SEA Invitational (FFSI) 2023 dan berhak mendapatkan hadiah utama senilai US$100.000. Mereka merajai klasemen dengan total 232 poin.
Di sisi lain, 4 tim Indonesia yang merupakan pendatang baru di turnamen internasional Free Fire, tampil dengan memberikan kemampuan terbaik. Keempat tim Indonesia di ajang FFSI 2023 adalah Morph Team, G Arsy Aphrodite, Genesis Dogma SF, dana First Raider Eclipse. Mereka tampil membanggakan dengan mencatat hasil apik pada seri FFSI perdana tersebut.
Baca Juga: Lolos Grand Final Free Fire SEA Invitational, 4 Tim Indonesia Siap Putus Dominasi Thailand
Morph Team Kejar EArena
Morph Team menjadi pesaing terdekat EArena, dengan hanya kalah 14 poin dari sang pemuncak klasemen. Morph Team tampil konsisten untuk mengamankan placement poin, dengan mengemas 84 poin di Grand Finals Day 1, dan 68 Poin di Grand Finals Day 2.
Terpaut 36 poin dari EArena di puncak saat Grand Finals Day 3 dimulai, Morph Team bisa mengumpulkan 66 poin dan memangkas jarak menjadi 14 poin saja. Meski hal itu belum cukup untuk merengkuh gelar juara, penampilan Morph Team di FFSI patut diapresiasi karena berhasil menempatkan mereka di posisi ke-3.
G Arsy Aphrodite Raih Booyah Terbanyak
G Arsy Aphrodite yang menempati posisi ke-4, juga tak kalah membanggakan di Grand Finals FFSI. Tim asuhan Coach Fayad ini membukukan 55 poin, 71 poin, dan 84 poin.
G Arsy Aphrodite juga mengantongi 3 Booyah dari Grand Finals Day 2 dan Day 3. Torehan ini membuat mereka bisa pulang dengan bangga sebagai pemilik Booyah terbanyak, jumlah yang sama dengan EArena sang Juara!
Baca Juga: Free Fire Kolaborasi dengan Spider-Man: Across the Spider-Verse: Hadirkan Konten Menarik!
Genesis Dogma SF Double Booyah
Sebagai tim debutan di turnamen internasional Free Fire, Genesis Dogma SF telah menunjukkan perjuangan yang luar biasa. Tampil kurang apik di Grand Finals Day 1, sang juara FFML Season 7 mulai bangkit di Day 2 dan Day 3 hingga akhirnya berada di posisi 7.
Mereka mengantongi 72 poin dan 68 poin di 2 hari terakhir. Tak hanya itu, Genesis Dogma SF juga mampu membukukan double Booyah di Grand Finals Day 3!
First Raider Eclipse yang Tak Kenal Menyerah
First Raiders Eclipse tak meraih hasil yang diharapkan, dengan finish di posisi 9. Meski demikian, merkea mampu membuat sang juara EArena tak berkutik saat bertemu.
First Raiders Eclipse menemukan momen balas dendam di round terakhir Grand Finals Day 2. EArena yang berada di atas angin, harus diratakan oleh First Raiders yang menjadi mimpi buruk bagi mereka.
Dipimpin oleh FR Darkol, tim ini membuat EArena jadi bulan-bulanan dan lari tak tentu arah hingga akhirnya pulang ke Lobby dengan cepat. Round tersebut sepenuhnya dikuasai First Raiders Eclipse yang mampu menutup round dengan Booyah dan 16 poin eliminasi!
